Bocoran Intel: AS Ragukan Kemampuan Serangan Balik Ukraina
Selasa, 11 April 2023 - 12:14 WIB
WASHINGTON - Bocoran dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) melukiskan gambaran suram untuk serangan balik Ukraina yang sangat dinantikan.
Laporan itu diungkap Washington Post. Bocoran intelijen itu menimbulkan keraguan tentang kemampuan Kiev mengerahkan tenaga dan amunisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi tempur besar dalam beberapa bulan mendatang.
Bagian dari harta karun intelijen yang bocor itu mulai beredar online bulan lalu. File berlabel "sangat rahasia" mengungkapkan keraguan Amerika tentang serangan balik yang akan datang oleh Ukraina.
Dokumen itu memperingatkan bahwa kekurangan pasukan dan amunisi dapat berarti Ukraina gagal mencapai tujuan ambisiusnya untuk merebut kembali tanah yang hilang selama musim semi, menurut Washington Post pada Senin (10/4/2023).
“Menahan kekurangan Ukraina dalam pelatihan dan pasokan amunisi mungkin akan menghambat kemajuan dan memperparah korban selama serangan,” papar dokumen itu.
Bocoran intelijen itu mengutip jaringan instalasi pertahanan Rusia yang kokoh di seluruh wilayah Kherson selatan dan “peningkatan kekuatan dan dukungan berkelanjutan di Kiev yang sedang berlangsung.”
Dokumen itu juga menunjukkan pasukan Ukraina akan berusaha merebut wilayah di selatan dan timur.
Penyusun dokumen itu tampaknya berharap menghentikan pasukan Rusia yang maju dari Crimea. Namun, penilaian intelijen hanya memprediksi kesuksesan "sederhana" dalam tujuan tersebut.
Laporan itu diungkap Washington Post. Bocoran intelijen itu menimbulkan keraguan tentang kemampuan Kiev mengerahkan tenaga dan amunisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi tempur besar dalam beberapa bulan mendatang.
Bagian dari harta karun intelijen yang bocor itu mulai beredar online bulan lalu. File berlabel "sangat rahasia" mengungkapkan keraguan Amerika tentang serangan balik yang akan datang oleh Ukraina.
Dokumen itu memperingatkan bahwa kekurangan pasukan dan amunisi dapat berarti Ukraina gagal mencapai tujuan ambisiusnya untuk merebut kembali tanah yang hilang selama musim semi, menurut Washington Post pada Senin (10/4/2023).
“Menahan kekurangan Ukraina dalam pelatihan dan pasokan amunisi mungkin akan menghambat kemajuan dan memperparah korban selama serangan,” papar dokumen itu.
Bocoran intelijen itu mengutip jaringan instalasi pertahanan Rusia yang kokoh di seluruh wilayah Kherson selatan dan “peningkatan kekuatan dan dukungan berkelanjutan di Kiev yang sedang berlangsung.”
Dokumen itu juga menunjukkan pasukan Ukraina akan berusaha merebut wilayah di selatan dan timur.
Penyusun dokumen itu tampaknya berharap menghentikan pasukan Rusia yang maju dari Crimea. Namun, penilaian intelijen hanya memprediksi kesuksesan "sederhana" dalam tujuan tersebut.
tulis komentar anda