Media Jerman Bocorkan Rencana Militer Ukraina Dibantu NATO Rebut Crimea

Rabu, 22 Maret 2023 - 00:24 WIB
Media Jerman bocorkan rencana militer Ukraina dibantu NATO rebut Crimea. Foto/Ilustrasi
BERLIN - Tabloid Jerman , Bild, memberikan rincian rencana militer Ukraina terhadap Crimea . Tabloid tersebut mengutip sumber anonim NATO , yang mengklaim bahwa blok tersebut menyediakan semua yang dibutuhkan Ukraina untuk merebut kembali bekas wilayahnya.

Menurut Bild, Rusia dan Ukraina mendekati periode yang menentukan dalam konflik mereka, dengan Kiev bertujuan untuk memutuskan jembatan darat Rusia ke Crimea musim semi ini.

Bild mengutip seorang pejabat "pemimpin" NATO yang menyatakan bahwa analis aliansi itu memprediksi konflik mencapai klimaks pada musim semi dan musim panas. Pejabat itu menyatakan keyakinannya bahwa persenjataan berat yang dikirim ke Ukraina akan digunakan dalam beberapa serangan balasan paling cepat Mei.



“Enam bulan mendatang akan menjadi periode kunci dalam perang tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga untuk sekutu,” prediksi sumber yang tidak disebutkan namanya itu yang dikutip Bild seperti disitir dari RT, Selasa (22/3/2023).



Meski menolak merinci operasi yang direncanakan, pejabat itu menegaskan bahwa pasukan Ukraina akan memfokuskan upaya mereka di wilayah Zaporozhye atau Zaporizhzhia dan Lugansk.

"Tujuan utama dari serangan itu adalah untuk memutuskan jembatan darat ke Crimea,” sumber NATO itu menambahkan.

Pejabat itu mengklaim bahwa Ukraina kemungkinan akan melakukan serangan balasan di wilayah lain juga, yang benar-benar serangan atau hanya berfungsi sebagai gangguan untuk menyibukkan militer Rusia.

Menurut laporan Bild, NATO tidak mengesampingkan skenario di mana Ukraina akan berusaha merebut kembali Crimea, yang bergabung dengan Rusia pada 2014 setelah referendum.

“Kiev berhak merebut kembali semua wilayah Ukraina,” pejabat itu bersikeras.



Dalam upaya untuk memastikan serangan baru berhasil, para pendukung Kiev dilaporkan menyediakannya dengan data intelijen serta pelatihan, dukungan logistik, dan senjata.

Sebelumnya, berbicara kepada surat kabar Polandia Rzeczpospolita pada hari Senin, Presiden Ceko Petr Pavel mengatakan bahwa "jendela peluang" untuk Ukraina hanya akan terbuka hingga akhir tahun ini.

Mantan jenderal, yang menjabat sebagai ketua Komite Militer NATO hingga 2018, berpendapat bahwa dengan pemilu yang semakin dekat di Amerika Serikat (AS) pada 2024, Washington kemungkinan akan mengurangi bantuan pertahanan ke Ukraina. Pavel mengatakan dia mengharapkan negara-negara Eropa untuk mengikutinya.

“Ukraina hanya akan memiliki satu upaya untuk meluncurkan serangan balasan besar,” klaim presiden Ceko, menambahkan bahwa jika upaya ini gagal, akan sangat sulit mendapatkan dana untuk yang berikutnya.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More