China dan Negara NATO Siap Kerja Sama Akhiri Perang Ukraina, Bagaimana Caranya?
Selasa, 21 Februari 2023 - 08:08 WIB
BUDAPEST - China dan Hongaria, salah satu anggota NATO, siap bekerja sama untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina . Keduanya juga mengajak negara-negara yang cinta damai untuk turut serta.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Budapest di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS), di mana Washington menuduh Beijing sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai Moskow dalam perangnya di Ukraina.
Beijing telah menolak tuduhan Washington tersebut.
"China dan Hongaria dengan senang hati bekerja sama dengan negara-negara cinta damai lainnya untuk mengakhiri perang saat ini secepat mungkin," kata Wang Yi pada hari Senin, yang dilansir AFP, Selasa (21/2/2023).
"Kami ingin para pihak kembali ke meja perundingan," lanjut Wang Yi, mengulangi seruan kepada semua pihak untuk mendukung proposal China guna mengakhiri perang.
Diplomat top Beijing itu tidak merinci lebih lanjut proposalnya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan dia menyambut posisi China, yang berusaha untuk membangun perdamaian secepat mungkin.
Wang Yi juga memuji "kebijakan ramah China" dari pemerintah Hongaria, berterima kasih kepada Budapest karena mendukung posisi sah China di forum internasional dan multilateral.
"Meskipun China dan Hongaria secara geografis berjauhan, hubungan kami berkembang sangat baik," imbuh Wang Yi.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengundang Wang Yi untuk makan malam pribadi, sebagaimana dilaporkan kantor berita Hongaria MTI.
Protes terkait masalah lingkungan pecah baru-baru ini atas pabrik baterai kendaraan listrik lithium-ion China yang sedang dibangun di kota terbesar kedua Hongaria, Debrecen.
Orban sangat tertarik untuk merayu produsen asing dan mempromosikan negara tersebut sebagai pusat global untuk baterai EV.
Wang Yi, yang telah mengunjungi beberapa ibu kota Eropa dalam beberapa hari terakhir dan menghadiri Konferensi Keamanan Munich, selanjutnya akan menuju ke Moskow.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Budapest di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS), di mana Washington menuduh Beijing sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai Moskow dalam perangnya di Ukraina.
Beijing telah menolak tuduhan Washington tersebut.
"China dan Hongaria dengan senang hati bekerja sama dengan negara-negara cinta damai lainnya untuk mengakhiri perang saat ini secepat mungkin," kata Wang Yi pada hari Senin, yang dilansir AFP, Selasa (21/2/2023).
"Kami ingin para pihak kembali ke meja perundingan," lanjut Wang Yi, mengulangi seruan kepada semua pihak untuk mendukung proposal China guna mengakhiri perang.
Diplomat top Beijing itu tidak merinci lebih lanjut proposalnya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan dia menyambut posisi China, yang berusaha untuk membangun perdamaian secepat mungkin.
Wang Yi juga memuji "kebijakan ramah China" dari pemerintah Hongaria, berterima kasih kepada Budapest karena mendukung posisi sah China di forum internasional dan multilateral.
"Meskipun China dan Hongaria secara geografis berjauhan, hubungan kami berkembang sangat baik," imbuh Wang Yi.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengundang Wang Yi untuk makan malam pribadi, sebagaimana dilaporkan kantor berita Hongaria MTI.
Protes terkait masalah lingkungan pecah baru-baru ini atas pabrik baterai kendaraan listrik lithium-ion China yang sedang dibangun di kota terbesar kedua Hongaria, Debrecen.
Orban sangat tertarik untuk merayu produsen asing dan mempromosikan negara tersebut sebagai pusat global untuk baterai EV.
Wang Yi, yang telah mengunjungi beberapa ibu kota Eropa dalam beberapa hari terakhir dan menghadiri Konferensi Keamanan Munich, selanjutnya akan menuju ke Moskow.
(min)
tulis komentar anda