PM Mesir: Prinsip Bandung untuk Dukung Palestina

Jum'at, 24 April 2015 - 17:48 WIB
PM Mesir: Prinsip Bandung...
PM Mesir: Prinsip Bandung untuk Dukung Palestina
A A A
BANDUNG - Perdana Menteri (PM) Mesir, Ibrahim Mahlab, mengatakan, Prinsip Bandung yang terbentuk 60 tahun lalu tidak akan pernah punah. Prinsip Bandung, katanya, jadi semangat untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Pernyataan Mahlab disampaikan di puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jumat (24/4/2015). Menurutnya, Prinsip Bandung jadi pegingat dunia bahwa setiap orang berhak mendapatkan kebebasannya, setiap orang berhak untuk memilih, dan setiap orang berhak untuk merdeka.

"Prinsip Bandung yang telah bertahan selama 60 tahun akan terus ada selama kita menjaga kebebasan dan kemakmuran. Semangat Bandung yang kini kita segarkan kembali untuk mendukung Palestina mendapatkan kemerdekaannya. Mereka berhak untuk memiliki negaranya sendiri," kata Mahlab, Jumat (24/4/2015).

Menurutnya, semangat dalam Prinsip Bandung tidak akan pernah pudar selama rakyat Asia dan Afrika sadar bahwa mereka memiliki hak untuk hidup. Namun, dia mengaku merasa ada yang tidak lengkap, karena masih melihat Palestina berada di bawah pendudukan Israel.

"Kita semua berhak mendapatkan kemerdekaan, tapi ada yang tertinggal dari kita. Mereka adalah Palestina. Kita tidak akan melupakan Palestina. Kita tidak akan pernah lupa Palestina," sambung dia.

Menurutnya, para pemimpin dunia terdahulu yang menjadi inisator KAA pada tahun 1955 tidak akan pernah merasa tenang jika Palestina belum menderka. Kemerdekaan Palestina memang menjadi salah satu fokus KAA sejak awal.

"Pemimpin kita tidak akan bisa tenang sebelum kita menjadi saksi kemerdekaan Palestina, yang dapat mengumpulkan semua warga Palestina untuk keluar dari penderitaan selama 70 tahun karena pendudukan bangsa lain."

"Jalannya masih panjang, tapi sudah dimulai oleh bapak bangsa kita. Kita harus melanjutkannya. Kita harus melakukan ini dengan bekerja sama, dengan berbagi pengalaman. Di bawah Dasasila Bandung, kita bisa maju. Saya bisa melihat di mata para pelajar, ada secerca harapan, tapi jalannya masih panjang," pungkasnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)