Hendak Terbangkan 260 Orang, Pilot Inggris Bawa Pisau
A
A
A
LONDON - Seorang pilot dari maskapai Cathay Paicific ditangkap karena diduga membawa pisau. Pilot itu ditangkap sesaat sebelum menerbangkan pesawat yang membawa 260 orang penumpang.
Pilot berusia 61 tahun itu sedianya menerbangkan pesawat dari London ke Hong Kong. Dia ditangkap pada hari Sabtu lalu di Bandara Heathrow, satu jam sebelum pesawa lepas landas.
Polisi mengatakan senjata ditemukan selama dilakukan pencarian terhadap para awak pesawat. Pilot tersebut lantas dibawa ke kantor polisi.
Seorang juru bicara polisi Metrpolitan London mengatakan pria itu ditangkap atas dugaan kepemilikan senjata ofensif di tempat umum dan memiliki sebuah pisau atau benda runcing yang tajam di tempat umum.
“Beberapa pisau disita,” bunyi pernyataan polisi Metropolitan London. Petugas di Bandara Heathrow juga ikut menyelidiki insiden itu.
Pihak maskapai Cathay Pacific langsung meminta maaf atas ulah pilot itu.”Kami mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang terjadi pada 262 penumpang di (pesawat) CX254,” bunyi pernyataan masakapai tersebut yang disampaikan seorang juru bicara seperti dikutip BBC, Senin (20/4/2015) malam.
Pilot berusia 61 tahun itu sedianya menerbangkan pesawat dari London ke Hong Kong. Dia ditangkap pada hari Sabtu lalu di Bandara Heathrow, satu jam sebelum pesawa lepas landas.
Polisi mengatakan senjata ditemukan selama dilakukan pencarian terhadap para awak pesawat. Pilot tersebut lantas dibawa ke kantor polisi.
Seorang juru bicara polisi Metrpolitan London mengatakan pria itu ditangkap atas dugaan kepemilikan senjata ofensif di tempat umum dan memiliki sebuah pisau atau benda runcing yang tajam di tempat umum.
“Beberapa pisau disita,” bunyi pernyataan polisi Metropolitan London. Petugas di Bandara Heathrow juga ikut menyelidiki insiden itu.
Pihak maskapai Cathay Pacific langsung meminta maaf atas ulah pilot itu.”Kami mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang terjadi pada 262 penumpang di (pesawat) CX254,” bunyi pernyataan masakapai tersebut yang disampaikan seorang juru bicara seperti dikutip BBC, Senin (20/4/2015) malam.
(mas)