Ledek Rumor Diculik Jenderal, Putin Kembali Muncul

Selasa, 17 Maret 2015 - 09:23 WIB
Ledek Rumor Diculik Jenderal, Putin Kembali Muncul
Ledek Rumor Diculik Jenderal, Putin Kembali Muncul
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang “menghilang” 10 hari akhirnya muncul di stasiun televisi. Kremlin meledek munculnya beragam spekulasi liar tentang Putin, mulai dari rumor diculik jenderal atau dikudeta, memiliki bayi dari pacarnya hingga rumor Putin jatuh sakit.

Putin memberi kejutan dengan tampil di stasiun televisi pemerintah Rusia, Rossiya 24. Putin muncul untuk bertemu dengan Presiden Kyrgyzstan, Almazbek Atambayev, di sebuah istana di St. Petersburg. Kedua pemimpin ini membahas masalah perdagangan global. (Baca: Keberadaan Misterius, Putin Digoyong Isu Kudeta)

Beragam spekulasi liar itu muncul setelah Putin terakhir kali terlihat pada 5 Maret 2015 saat bertemu dengan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi. Sejak pertemuan itu, Putin tiba-tiba membatalkan perjalanan ke Kazakhstan, menunda penandatanganan perjanjian dengan perwakilan dari Ossetia Selatan dan absen dari pertemuan tahunan para pejabat tinggi FSB. (Baca: Rumor Putin Meninggal Ramaikan Dunia Maya)

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, menepis rumor soal Putin jatuh sakit. Menurutnya, jabat tangan Putin masih kuat untuk meremukkan tulang tangan seseorang. Putin, lanjut Peskov, juga masih sibuk bekerja dengan berbagai dokumen resmi.

Peskov lantas mengolok-olok rumor yang muncul ketika Putin “menghilang” 10 hari. ”Apakah Anda telah melihat semua kacau, presiden lumpuh, diculik oleh jenderal? Dia baru saja diterbangkan dari Swiss, di mana ia menghadiri kelahiran (bayi dari sang pacar), itu seperti yang Anda tahu,” sindir Peskov, seperti dikutip New York Times, semalam (16/3/2015). (Baca juga: Giliran Putin Digoyang Rumor Punya Bayi dari Sang Pacar)

Putin sendiri tampil bugar, di mana dia bersama Presiden Atambayev sengaja berkeliling istana untuk menunjukkan ke publik, bahwa kesehatan presiden Rusia itu tidak ada masalah.

Tak hanya itu, Senin kemarin, Putin bahkan memerintahkan militernya di wilayah Rusia Barat untuk latihan perang dan siaga tempur. Menurut Itar-Tass, latihan itu untuk menguji kesiapan 38 ribu tentara, 56 kapal dan kapal selam, dan 110 pesawat dan helikopter untuk membela perbatasan Rusia di kawasan Arktik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5216 seconds (0.1#10.140)