Terungkap, Baterai Kotak Hitam MH370 Habis Sebelum Kecelakaan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Laporan komprehensif pertama insiden kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 akhirnya dirilis bertepatan dengan satu tahun insiden tersebut. Dalam laporan tersebut, muncul beberapa fakta baru yang cukup mengejutkan.
Melansir Guardian, Minggu (8/3/2015), salah satu fakta yang mengejutkan adalah mengenai pinger locator yang menempel di kotak hitam pesawat nahas tersebut. Dalam laporan itu disebutkan, bahwa baterai pinger locator, yang menjadi acuan pencarian, sudah habis satu tahun sebelum kecelakaan itu terjadi.
Selain mengenai pinger locator, dalam laporan itu juga disebutkan beberapa detail terbaru mengenai kecelakaan pesawat yang membawa lebih dari 200 penumpang itu. Namun, menurut tim investigasi, laporan ini dirilis bukan untuk menyalahkan salah satu pihak, tapi untuk memberikan pelajaran bukan hanya bagi Malaysia Airlines, tapi juga untuk maskapai lainnya.
"Satu-satunya tujuan dari penyelidikan adalah pencegahan kecelakaan atau insiden serupa di masa depan, dan bukan ditujukan untuk menyalahkan atau meminta pertanggung jawaban dari beberapa pihak," tulis tim investigasi dalam laporan yang dirilis di Kuala Lumpur tersebut.
Sementara itu, baik pemerintah China, Malaysia ataupun Australia menegaska,n mereka tidak akan menghentikan pencarian pesawat nahas tersebut. Pencarian ini akan terus dilakukan demi keluarga penumpang pesawat tersebut.
Melansir Guardian, Minggu (8/3/2015), salah satu fakta yang mengejutkan adalah mengenai pinger locator yang menempel di kotak hitam pesawat nahas tersebut. Dalam laporan itu disebutkan, bahwa baterai pinger locator, yang menjadi acuan pencarian, sudah habis satu tahun sebelum kecelakaan itu terjadi.
Selain mengenai pinger locator, dalam laporan itu juga disebutkan beberapa detail terbaru mengenai kecelakaan pesawat yang membawa lebih dari 200 penumpang itu. Namun, menurut tim investigasi, laporan ini dirilis bukan untuk menyalahkan salah satu pihak, tapi untuk memberikan pelajaran bukan hanya bagi Malaysia Airlines, tapi juga untuk maskapai lainnya.
"Satu-satunya tujuan dari penyelidikan adalah pencegahan kecelakaan atau insiden serupa di masa depan, dan bukan ditujukan untuk menyalahkan atau meminta pertanggung jawaban dari beberapa pihak," tulis tim investigasi dalam laporan yang dirilis di Kuala Lumpur tersebut.
Sementara itu, baik pemerintah China, Malaysia ataupun Australia menegaska,n mereka tidak akan menghentikan pencarian pesawat nahas tersebut. Pencarian ini akan terus dilakukan demi keluarga penumpang pesawat tersebut.
(esn)