Raymond Sapoen, Capres Suriname Bangga Berasal dari Banyumas
A
A
A
PARAMARIBO - Raymond Sapoen, mantan Menteri Perdagangan dan Industri Suriname, yang jadi calon presiden (Capres) negara itu blak-blakan mengakui dan bangga leluhurnya berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.
”Saya adalah generasi ketiga. Saya punya catatan tentang leluhur saya, namun yang pasti adalah mereka berasal dari Banyumas,” kata Raymond dalam percakapan telepon dari Paramaribo, Suriname, Jumat (6/2/2015), seperti dikutip BBC.
Pemilihan Presiden Suriname akan digelar 25 Mei 2015 mendatang. Namun, kata dia, pemilihan presiden di sana tidak menggunakan sistem pemilihan langsung seperti di Indonesia. Dia jadi Capres Suriname dari kubu oposisi, yakni Partai Pertjaja Luhur.
Sosok Raymond Sapoen, ramai jadi perbincangan di Indonesia, karena merupakan keturunan warga Banyumas. Dalam keseharian di Suriname, Raymond, mengaku berbicara dalam bahasa Jawa dengan anak-anaknya. Dia pun bangga melestarikan budaya Jawa karena menjadi identitasnya.
Capres Suriname keturunan Banyumas ini pada 2012-2014 menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Suriname. Sebelum itu, yakni pada 2010-2012 dia sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan Suriname.
”Saya adalah generasi ketiga. Saya punya catatan tentang leluhur saya, namun yang pasti adalah mereka berasal dari Banyumas,” kata Raymond dalam percakapan telepon dari Paramaribo, Suriname, Jumat (6/2/2015), seperti dikutip BBC.
Pemilihan Presiden Suriname akan digelar 25 Mei 2015 mendatang. Namun, kata dia, pemilihan presiden di sana tidak menggunakan sistem pemilihan langsung seperti di Indonesia. Dia jadi Capres Suriname dari kubu oposisi, yakni Partai Pertjaja Luhur.
Sosok Raymond Sapoen, ramai jadi perbincangan di Indonesia, karena merupakan keturunan warga Banyumas. Dalam keseharian di Suriname, Raymond, mengaku berbicara dalam bahasa Jawa dengan anak-anaknya. Dia pun bangga melestarikan budaya Jawa karena menjadi identitasnya.
Capres Suriname keturunan Banyumas ini pada 2012-2014 menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Suriname. Sebelum itu, yakni pada 2010-2012 dia sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan Suriname.
(mas)