Rusia: NATO Coba Terus Menekan Kami
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia menilai NATO masih mencoba untuk memberikan tekanan militer kepada mereka. Tekanan ini ditunjukan dengan seringnya NATO melakukan serangkaian latihan militer di wilayah perbatasan Rusia.
Melansir Sputnik, Selasa (11/11/2014), kepala Departemen Pertahanan untuk kerjasama militer internasional Rusia, Sergei Koshelyev menjelaskan, apa yang dilakukan oleh NATO adalah sesuatu hal tidak perlu. Tekanan ini tidak memberikan efek apapun bagi keamanan Eropa, khususnya Ukraina.
“Jelas bahwa rekan-rekan kami dari NATO memutuskan untuk terus melanjutkan tekanan militer pada Rusia, yang menurut kami adalah sesuatu yang tidak perlu. Tindakan ini tidak akan membuat situasi di Eropa menjadi lebih aman," ucap Koshelyev.
"Dalam enam bulan terakhir, aliansi telah mengadakan lima kali latihan militer dengan banyak negara di dekat perbatasan Rusia," tambahnya. Koshelyev mengatakan, pasukan cepat tanggap NATO juga turut ikut dalam latihan perang tersebut.
Menurut Koshelyev, latihan yang kerap dilakukan NATO sangat jelas ditunjukan untuk melawan Rusia. Selain sering melakukan latihan perang, NATO sendiri dalam beberapa bulan terkahir memang terus menambah jumlah pasukan mereka yang ditempatkan di negara-negara yang berdekatan dengan Rusia.
Melansir Sputnik, Selasa (11/11/2014), kepala Departemen Pertahanan untuk kerjasama militer internasional Rusia, Sergei Koshelyev menjelaskan, apa yang dilakukan oleh NATO adalah sesuatu hal tidak perlu. Tekanan ini tidak memberikan efek apapun bagi keamanan Eropa, khususnya Ukraina.
“Jelas bahwa rekan-rekan kami dari NATO memutuskan untuk terus melanjutkan tekanan militer pada Rusia, yang menurut kami adalah sesuatu yang tidak perlu. Tindakan ini tidak akan membuat situasi di Eropa menjadi lebih aman," ucap Koshelyev.
"Dalam enam bulan terakhir, aliansi telah mengadakan lima kali latihan militer dengan banyak negara di dekat perbatasan Rusia," tambahnya. Koshelyev mengatakan, pasukan cepat tanggap NATO juga turut ikut dalam latihan perang tersebut.
Menurut Koshelyev, latihan yang kerap dilakukan NATO sangat jelas ditunjukan untuk melawan Rusia. Selain sering melakukan latihan perang, NATO sendiri dalam beberapa bulan terkahir memang terus menambah jumlah pasukan mereka yang ditempatkan di negara-negara yang berdekatan dengan Rusia.
(esn)