Pria Wales Ini Tak Bisa Bersentuhan dengan Teknologi
A
A
A
CARDIF - Peter Lloyd (42), seorang pria yang tinggal di kota Cardif, Wales, bisa dikatakan sebagai salah satu manusia di bumi yang tidak tersentuh teknologi. Ia tidak diperbolehkan bersentuhan dengan teknologi karena alergi yang dideritanya.
Melansir Daily Mail, Jumat (17/10/2014), Llyod menderita sebuah penyakit langka, yakni electromagnetic hypersensitivity, yang membuatnya tidak bisa bersentuhan dengan benda yang memiliki daya elektormagentik, seperti telepon gengangg, televisi, atau radio.
Bahkan, diriya tidak bisa berada di lingkungan yang terdapat sinya Wi-fii. "Saya pertama kali mulai mengalami hal ini ketika kira-kira saya berusia 20 tahun,” ucap Lloyd. “Ketika saya dekat dengan benda-benda yang memiliki daya elektrmagnetic, pandangan saya akan mulai kabur, dan saya akan mulai sulit berbicara,” imbuhnya.
Dirinya juga menambahkan, semakin hari kepekaan terhadap medan ekeltromagnetik semakin tinggi. "Saya menyadari apa yang saya alami semakin parah setiap harinya. Kini, setiap berdekatan dengan benda elektronik, saya juga akan merasakan pusing yang amat sangat,” tambahnya.
Kini, Llyod hidup layaknya orang di zaman pertengahan, di mana ia tidak pernah menggunakan peralatan elektronik, atau semua hal yang dihidupkan dengan menggunakan listrik, seperti lampu. Setiap orang yang mengunjungi rumahnya harus meninggalkan semua peralatan elektronik di luar rumah.
Melansir Daily Mail, Jumat (17/10/2014), Llyod menderita sebuah penyakit langka, yakni electromagnetic hypersensitivity, yang membuatnya tidak bisa bersentuhan dengan benda yang memiliki daya elektormagentik, seperti telepon gengangg, televisi, atau radio.
Bahkan, diriya tidak bisa berada di lingkungan yang terdapat sinya Wi-fii. "Saya pertama kali mulai mengalami hal ini ketika kira-kira saya berusia 20 tahun,” ucap Lloyd. “Ketika saya dekat dengan benda-benda yang memiliki daya elektrmagnetic, pandangan saya akan mulai kabur, dan saya akan mulai sulit berbicara,” imbuhnya.
Dirinya juga menambahkan, semakin hari kepekaan terhadap medan ekeltromagnetik semakin tinggi. "Saya menyadari apa yang saya alami semakin parah setiap harinya. Kini, setiap berdekatan dengan benda elektronik, saya juga akan merasakan pusing yang amat sangat,” tambahnya.
Kini, Llyod hidup layaknya orang di zaman pertengahan, di mana ia tidak pernah menggunakan peralatan elektronik, atau semua hal yang dihidupkan dengan menggunakan listrik, seperti lampu. Setiap orang yang mengunjungi rumahnya harus meninggalkan semua peralatan elektronik di luar rumah.
(esn)