China Mulai Kirim Obat Ebola ke Afrika
A
A
A
BEIJING - Sebuah perusahaan farmasi yang bekerjasama dengan pemerintah China, Sihuan Pharmaceutical Holdings Group Ltd dikabarkan akan segera mengirim obat untuk Ebola ke Afrika. Namun, pihak Sihuan mengaku obat tersebut adalah obat eksperimental.
“Obat-obat tersebut akan digunakan oleh para pekerja kesehatan China yang sudah berada di Afrika untuk mencoba mengobati pasien Ebola, sekaligus untuk menguji obat itu secara klinis,” ungkap Chief Operating Officer Sinhua, Jia Zhongxin.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (16/10/2014), obat dengan kode JK-05 diharapkan bisa menjadi solusi atas penyebaran virus yang dianggap paling mematikan saat ini. Di Afrika, 4.000 orang telah tewas akibat virus tersebut.
Sementara itu, Manajer Umum Sinhua, Huo Caixia menyatakan, pihaknya akan mengirimkan kembali obat itu ke Afrika bila benar-benar terbukti obat yang mereka buat bisa mengobati orang yang terjangkit Ebola.
“Jika kasus (Ebola) ini terpecahkan, maka kami yakin obat itu akan dapat digunakan, dan kami akan segera mengirimkan obat itu dalam jumlah besar,” ucapnya. Caixia juga kembali mengatakan, pengiriman obat tahap pertama ini ditujukan untuk uji klinis obat tersebut.
"Saat ini kami sedang merumuskan rencana untuk uji klinis, dan tidak menutup kemungkinan menggunakan untuk pasien di Afrika," ucap Caixia. Obat untuk Ebola sendiri hingga saat ini belum ditemukan, walaupun banyak negara telah melakukan penelitian untuk menemukan obat virus itu.
“Obat-obat tersebut akan digunakan oleh para pekerja kesehatan China yang sudah berada di Afrika untuk mencoba mengobati pasien Ebola, sekaligus untuk menguji obat itu secara klinis,” ungkap Chief Operating Officer Sinhua, Jia Zhongxin.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (16/10/2014), obat dengan kode JK-05 diharapkan bisa menjadi solusi atas penyebaran virus yang dianggap paling mematikan saat ini. Di Afrika, 4.000 orang telah tewas akibat virus tersebut.
Sementara itu, Manajer Umum Sinhua, Huo Caixia menyatakan, pihaknya akan mengirimkan kembali obat itu ke Afrika bila benar-benar terbukti obat yang mereka buat bisa mengobati orang yang terjangkit Ebola.
“Jika kasus (Ebola) ini terpecahkan, maka kami yakin obat itu akan dapat digunakan, dan kami akan segera mengirimkan obat itu dalam jumlah besar,” ucapnya. Caixia juga kembali mengatakan, pengiriman obat tahap pertama ini ditujukan untuk uji klinis obat tersebut.
"Saat ini kami sedang merumuskan rencana untuk uji klinis, dan tidak menutup kemungkinan menggunakan untuk pasien di Afrika," ucap Caixia. Obat untuk Ebola sendiri hingga saat ini belum ditemukan, walaupun banyak negara telah melakukan penelitian untuk menemukan obat virus itu.
(esn)