Iran Bantah Dukung Terorisme
A
A
A
TEHERAN - Iran segera angkat bicara perihal tuduhan yang cukup serius yang diutarakan oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameron kepada mereka. Cameron menyebut Iran sebagai negara yang mendukung aksi terorisme.
Melansir Channel News Asia, Kamis (25/9/2014), dalam pidatonya saat sidang umum PBB, Cameron mengatakan, Iran bisa menjadi salah satu kekuatan untuk melawan ISIS, namun mereka harus merubah cara pandangnya. Cameroan mengatakan, cara pandang yang harus diubah yaitu mengenai cara mereka dalam mendukung terorisme, nuklir dan dan perlakukan terhadap rakyatnya.
“Sungguh amat disayangkan bila suatu negara yang mendukung dan mendainai aksi terorisme dan mempengaruhi dunia dengan kejahatan yang ditunjukan oleh ISIS dapat menjatuhkan tuduhan semacam itu terhadap Iran,” ujar juru bicara kementerian luar negeri Iran, Marzieh Afkham.
“Iran adalah negara yang berada paling depan dalam memerangai semua jenis aksi terorisme,” Afkham menambahkan. Pernyataan Cameron itu datang hanya beberapa saat setelah dirinya melakukan pertemuan dengan presiden Iran Hassan Rouhani di New York.
Hubungan Iran dengan negara Barat sendiri, seperti Amerika Serikat dan Inggris bisa dikatakan memang tidak pernah akur. Hubungan kedua belah mulai memburuk setelah terjadi revolusi Islam pada tahun 1979 yang menggulingkan pemerintahan saat itu yang sangat pro terhadap Barat.
Melansir Channel News Asia, Kamis (25/9/2014), dalam pidatonya saat sidang umum PBB, Cameron mengatakan, Iran bisa menjadi salah satu kekuatan untuk melawan ISIS, namun mereka harus merubah cara pandangnya. Cameroan mengatakan, cara pandang yang harus diubah yaitu mengenai cara mereka dalam mendukung terorisme, nuklir dan dan perlakukan terhadap rakyatnya.
“Sungguh amat disayangkan bila suatu negara yang mendukung dan mendainai aksi terorisme dan mempengaruhi dunia dengan kejahatan yang ditunjukan oleh ISIS dapat menjatuhkan tuduhan semacam itu terhadap Iran,” ujar juru bicara kementerian luar negeri Iran, Marzieh Afkham.
“Iran adalah negara yang berada paling depan dalam memerangai semua jenis aksi terorisme,” Afkham menambahkan. Pernyataan Cameron itu datang hanya beberapa saat setelah dirinya melakukan pertemuan dengan presiden Iran Hassan Rouhani di New York.
Hubungan Iran dengan negara Barat sendiri, seperti Amerika Serikat dan Inggris bisa dikatakan memang tidak pernah akur. Hubungan kedua belah mulai memburuk setelah terjadi revolusi Islam pada tahun 1979 yang menggulingkan pemerintahan saat itu yang sangat pro terhadap Barat.
(esn)