Rouhani: Timur Tengah Harus Bebas Senjata Nuklir
A
A
A
TEHERAN - Timur Tengah sebagai wilayah yang sangat rawan dengan konflik dinilai harus bebas dari peredaran senjata nuklir dan senjata pemusnah masal lainnya. Pernyataan ini diutarakan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani.
“Kami percaya, Timur Tengah harus dinyatakan sebagai wilayah bebas perdagangan senjata, terutama sebagai wilayah yang bebas dari senjata nuklir,” ucap Rouhani. “Republik Islam Iran sudah menyampaikan hal tersebut kepada PBB beberapa tahun lalu,” imbunya.
Melansir Itar-tas, Selasa (16/9/2014), Rouhani menyebut kehadiran senjata nuklir dan senjata pemusnah masal amat berbahaya bagi kelangsungan hidup di kawasan Timur Tengah. “Bukan hanya di Timur Tengah, senjata semacam ini juga harus dihapuskan di seluruh dunia,” tegasnya.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan dan mengutarakan bahwa kepemilikan senjata pemusnah masal oleh sebuah negara sebagai hal yang tidak pantas, mempertimbangkan efek yang bisa ditimbulkannya,” Rouhani menambahkan.
Namun, Rouhani menyatakan dirinya tidak akan menolak atau mengecam bila sebuah negara sedang mengembangkan teknologi nuklir. “Kami mengakui hak setiap negara untuk mengembangkan nuklir guna tujuan damai,” ucap pemimpin Iran tersebut.
Menurutnya, penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai seperti untuk pengembangan energi atau kesehatan justru akan membawa dampak baik bagi kemanusiaan. Iran sendiri merupakan salah satu negara yang dicurigai mengembangkan senjata nuklir oleh Barat, namun selalu dibantah dengan tegas oleh mereka.
“Kami percaya, Timur Tengah harus dinyatakan sebagai wilayah bebas perdagangan senjata, terutama sebagai wilayah yang bebas dari senjata nuklir,” ucap Rouhani. “Republik Islam Iran sudah menyampaikan hal tersebut kepada PBB beberapa tahun lalu,” imbunya.
Melansir Itar-tas, Selasa (16/9/2014), Rouhani menyebut kehadiran senjata nuklir dan senjata pemusnah masal amat berbahaya bagi kelangsungan hidup di kawasan Timur Tengah. “Bukan hanya di Timur Tengah, senjata semacam ini juga harus dihapuskan di seluruh dunia,” tegasnya.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan dan mengutarakan bahwa kepemilikan senjata pemusnah masal oleh sebuah negara sebagai hal yang tidak pantas, mempertimbangkan efek yang bisa ditimbulkannya,” Rouhani menambahkan.
Namun, Rouhani menyatakan dirinya tidak akan menolak atau mengecam bila sebuah negara sedang mengembangkan teknologi nuklir. “Kami mengakui hak setiap negara untuk mengembangkan nuklir guna tujuan damai,” ucap pemimpin Iran tersebut.
Menurutnya, penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai seperti untuk pengembangan energi atau kesehatan justru akan membawa dampak baik bagi kemanusiaan. Iran sendiri merupakan salah satu negara yang dicurigai mengembangkan senjata nuklir oleh Barat, namun selalu dibantah dengan tegas oleh mereka.
(esn)