NATO Kirim Pasukan, Rusia: Kami Tidak Terkejut
A
A
A
JAKARTA - Rencana NATO untuk mengirimkan puluhan ribu pasukan ke wilayah Eropa timur yang berdekatan dengan Rusia dan Ukraina, dianggap biasa saja oleh Rusia. Menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, langkah NATO seperti itu tidak aneh.
“Saya sama sekali tidak terkejut,” ucap Galuzin, Rabu (3/9/2014). Galuzin bahkan menyebut NATO telah melanggar peraturan mereka sendiri jika rencana mengerahkan puluhan ribu pasukan itu benar-benar dilakukan. Ketegangan NATO dan Rusia dimulai ketika krisis Ukraina pecah. NATO menegaskan akan membela Ukraina jika diserang Rusia.
“Mereka (NATO) akan melanggar peraturan yang telah mereka buat sendiri dengan ikut campur dalam konflik di Ukraina,” kata Galuzin. “NATO hanya diperkenankan untuk membela anggota mereka saja, dan Ukraina bukan anggota mereka,” lanjut dia.
Rencana pengiriman pasukan tambahan NATO ini akan dibahas dalam pertemuan para anggota NATO di Wales Jumat nanti. Bila kelak usulan ini disepakati, maka NATO akan mengirimkan ribuan pasukan tambahan wilayah sekitar Ukraina.
Usulan pengiriman pasukan tambahan NATO itu muncul, menyusul peringatan Menteri Pertahanan Ukraina, Valery Geletey, bahwa Rusia telah mengancam Ukraina dengan serangan senjata nuklir.
“Saya sama sekali tidak terkejut,” ucap Galuzin, Rabu (3/9/2014). Galuzin bahkan menyebut NATO telah melanggar peraturan mereka sendiri jika rencana mengerahkan puluhan ribu pasukan itu benar-benar dilakukan. Ketegangan NATO dan Rusia dimulai ketika krisis Ukraina pecah. NATO menegaskan akan membela Ukraina jika diserang Rusia.
“Mereka (NATO) akan melanggar peraturan yang telah mereka buat sendiri dengan ikut campur dalam konflik di Ukraina,” kata Galuzin. “NATO hanya diperkenankan untuk membela anggota mereka saja, dan Ukraina bukan anggota mereka,” lanjut dia.
Rencana pengiriman pasukan tambahan NATO ini akan dibahas dalam pertemuan para anggota NATO di Wales Jumat nanti. Bila kelak usulan ini disepakati, maka NATO akan mengirimkan ribuan pasukan tambahan wilayah sekitar Ukraina.
Usulan pengiriman pasukan tambahan NATO itu muncul, menyusul peringatan Menteri Pertahanan Ukraina, Valery Geletey, bahwa Rusia telah mengancam Ukraina dengan serangan senjata nuklir.
(esn)