Teroris Tumbuh Subur di Inggris, Obama Kirim CIA

Selasa, 01 Juli 2014 - 16:21 WIB
Teroris Tumbuh Subur di Inggris, Obama Kirim CIA
Teroris Tumbuh Subur di Inggris, Obama Kirim CIA
A A A
LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah mengirimkan unit khusus CIA ke Inggris terkait laporan tumbuh suburnya teroris di sana. Namun, langkah itu dianggap sebagai penghinaan terhadap badan intelijen Inggris M15 dan M16.

Langkah Obama itu bermula dari laporan Direktur Kontaterorisme Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) Lahoor Talabani kepada media. Dalam laporannya, Talabani menyebut sekitar 450 warga Inggris bergabung dengan kelompok radiakal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk berperang di Irak dan Suriah.

Laporan lebih mengkhawatirkan lagi muncul dari anggota parlemen Inggris, Kahlid Mahmood kepadaThe Sun,bahwa sebanyak 1.500 militan Inggris berperang di Suriah.

Obama yang merahasiakan misi CIA ke Inggris telah mencemaskan langkah warga Inggris dan warga negara-negara Eropa lain yang pergi ke Suriah dan Irak untuk berperang.Obama menganggap para militan radikal sebagai teroris.

”Kami telah melihat orang Eropa bepergian ke Suriah dan sekarang bisa melakukan perjalanan ke Irak, untuk untuk bertempur keras. Kemudian mereka kembali,” ujar Obama kepadaNBC News.

Pasukan keamanan Inggris telah ditekan untuk mengakui bahwa mereka telah berupaya untuk melacak sekitar 500 warga Inggris yang yang telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS.

AS yang biasanya mengandalkan informasi dari MI5 dan MI6 diketahui mengirim CIA ke Inggris. ”AS khawatir tentang situasi di Inggris. Mereka takut mungkin ada efek (dari pulangnya militan Inggris dari Suriah dan Irak),” kata Profesor Anthony Glees, dari Pusat Studi Keamanan dan Intelijen di Buckingham University kepadaDaily Mail.

“Dampak perseteruan militan Sunni dan Syiah di Irak dan Suriah belum menyebar ke Inggris, tetapi merupakan ancaman nyata. Bisa Anda bayangkan bisa melihat militan dua sektarian itu terlibat konflik di Inggris,” lanjut dia.

”Orang-orang Amerika menganggap Inggris sebagai bencana, karena sikapnya yang lemah pada imigran yang telah memungkinkan bagi militansi untuk masuk dan berkembang,” ujar Glees.

Pemerintahan Obama telah fokus pada generasi teroris baru di Suriah yang mampu menyelundupkan bom ke pesawat komersial.”(Ancaman ini) berbeda dan lebih mengganggu,” kata seorang sumber keamanan AS kepadaABC News,semalam (30/6/2014).

Lembaga intelijen, termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI, telah memperdebatkan langkah mereka untuk mengatasi hal itu selama berbulan-bulan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6314 seconds (0.1#10.140)