Tak Becus Urus Anak, Pasutri Inggris Dipenjara
A
A
A
GLOUCESTER - GLOUCESTER - Sepasang suami istri di Gloucester, Inggris, harus menerima keputusan pengadilan setempat yang menjatuhkan hukuman penjara kepada keduanya karena dituduh tidak becus mengurus anak-anak mereka.
Melansir Daily Mail, Selasa (17/6/2014), kedua pasangan tersebut mendapat dakwaan atas tindakan mereka yang menaruh kelima anak mereka di lingkungan yang tidak sehat. Hal itu melanggar undang-undang kesehatan Inggris.
“Pasangan tersebut gagal menjaga janji medis untuk anak-anak mereka, yang kesehatannya sangat terganggu oleh kondisi rumah mereka yang dipenuhi oleh kotoran,” ungkap Hakim setempat, Jamie Tabor.
Pengadilan mengetahui mengenai hal ini, saat anak bungsu pasangan tersebut dilarikan ke rumah sakit karena mengalami ruam popok yang parah. Pihak rumah sakit segera melaporkan kejadian itu, dan menyatakan anak-anak tersebut hidup di lingkungan yang tidak sehat.
“Anak-anak tersebut menderita kekurangan gizi, rambut mereka dipenuhi oleh kutu, dan pakaian serta badan mereka sangatlah bau. ” ungkap jaksa setempat, Kerry Barker. Kedua pasutri tersebut menerima hukuman yang sama, yaitu hukuman penjara selama dua tahun.
Barker menyatakan, saat ini anak-anak tersebut sudah dipindahkan ke pusat penampungan dan mereka sepertinya akan diadopsi. “Proses pengurusan dokumen adopsi untuk anak-anak itu saat ini sedang berlangsung,” ucap Barker.
Melansir Daily Mail, Selasa (17/6/2014), kedua pasangan tersebut mendapat dakwaan atas tindakan mereka yang menaruh kelima anak mereka di lingkungan yang tidak sehat. Hal itu melanggar undang-undang kesehatan Inggris.
“Pasangan tersebut gagal menjaga janji medis untuk anak-anak mereka, yang kesehatannya sangat terganggu oleh kondisi rumah mereka yang dipenuhi oleh kotoran,” ungkap Hakim setempat, Jamie Tabor.
Pengadilan mengetahui mengenai hal ini, saat anak bungsu pasangan tersebut dilarikan ke rumah sakit karena mengalami ruam popok yang parah. Pihak rumah sakit segera melaporkan kejadian itu, dan menyatakan anak-anak tersebut hidup di lingkungan yang tidak sehat.
“Anak-anak tersebut menderita kekurangan gizi, rambut mereka dipenuhi oleh kutu, dan pakaian serta badan mereka sangatlah bau. ” ungkap jaksa setempat, Kerry Barker. Kedua pasutri tersebut menerima hukuman yang sama, yaitu hukuman penjara selama dua tahun.
Barker menyatakan, saat ini anak-anak tersebut sudah dipindahkan ke pusat penampungan dan mereka sepertinya akan diadopsi. “Proses pengurusan dokumen adopsi untuk anak-anak itu saat ini sedang berlangsung,” ucap Barker.
(esn)