Bela Wanita, Inggris Bikin Konferensi Dunia Anti-Perkosaan
A
A
A
JAKARTA - Aksi kekerasan, khususnya kekerasan seksual terhadap wanita menjadi isu yang disorot masyrakat internasional. Kasus terbaru adalah pelecehan wanita oleh tujuh pria di Mesir saat pelantian presiden baru mereka.
Maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan itu, mengusik Inggris untuk membuat konferensi internasional untuk melawan tindak perkosaan dan kekerasan seksual lainnya terhadap perempuan.
Ditemui Sindonews saat acara perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II di Jakarta, semalam, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, mengatakan, masyarakat internasional harus berbuat sesuatu untuk melawan kekerasan terhadap perempuan.
Bentuk perlawanan itu, kata Canning, akan menjadi topik dalam konferensi dunia yang difasilitasi Inggris. "Sesuatu harus kita lakukan untuk membuat wanita agar tidak menjadi korban dalam sebuah konflik. Inisiatif itu dikemukakan oleh menteri luar negeri kami, William Hague dan banyak menteri luar negeri lainnya bersama dengan Angelina Jolie,” ungkap Canning.
Dia berharap semua menteri luar negeri yang hadir dalam konferensi tersebut dapat membawa dampak signifikan kepada negara mereka masing-masing untuk mampu mengurangi dan memerangi kekerasan terhadap wanita.
"Kami berharap semua menteri luar negeri ini bisa menjadi duta untuk inisiatif ini, dan Pak Marty (Menteri Luar Negeri Indonesia) ikut terlibat dalam inisiatif ini. Minggu ini di London akan ada konferensi besar untuk membahas isu ini dan perubahan apa saja yang bisa ditimbulkan berdasarkan hukum internasional, sehingga pelanggaran seperti ini menjadi sesuatu yang tidak bisa diterima,” imbuh Canning.
Canning menambahkan Menteri Luar Indonesia, Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Timoe Leste, Xanana Gusmao ikut berpartipasi dalam konferensi ini dan diharapkan mampu membawa perubahan kepada Indonesia dan Timor Leste.
Maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan itu, mengusik Inggris untuk membuat konferensi internasional untuk melawan tindak perkosaan dan kekerasan seksual lainnya terhadap perempuan.
Ditemui Sindonews saat acara perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II di Jakarta, semalam, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, mengatakan, masyarakat internasional harus berbuat sesuatu untuk melawan kekerasan terhadap perempuan.
Bentuk perlawanan itu, kata Canning, akan menjadi topik dalam konferensi dunia yang difasilitasi Inggris. "Sesuatu harus kita lakukan untuk membuat wanita agar tidak menjadi korban dalam sebuah konflik. Inisiatif itu dikemukakan oleh menteri luar negeri kami, William Hague dan banyak menteri luar negeri lainnya bersama dengan Angelina Jolie,” ungkap Canning.
Dia berharap semua menteri luar negeri yang hadir dalam konferensi tersebut dapat membawa dampak signifikan kepada negara mereka masing-masing untuk mampu mengurangi dan memerangi kekerasan terhadap wanita.
"Kami berharap semua menteri luar negeri ini bisa menjadi duta untuk inisiatif ini, dan Pak Marty (Menteri Luar Negeri Indonesia) ikut terlibat dalam inisiatif ini. Minggu ini di London akan ada konferensi besar untuk membahas isu ini dan perubahan apa saja yang bisa ditimbulkan berdasarkan hukum internasional, sehingga pelanggaran seperti ini menjadi sesuatu yang tidak bisa diterima,” imbuh Canning.
Canning menambahkan Menteri Luar Indonesia, Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Timoe Leste, Xanana Gusmao ikut berpartipasi dalam konferensi ini dan diharapkan mampu membawa perubahan kepada Indonesia dan Timor Leste.
(esn)