40 Tewas Dalam Kecelakaan Kereta di India
40 Tewas Dalam Kecelakaan Kereta di India
A
A
A
INDIA - LUCKOW - Setidaknya 40 orang dinyatakan tewas ketika sebuah kereta penumpang, Gorakhdham Express bertabrakan dengan sebuah kereta barang di wilayah Lucknow, Senin (26/5/2014) pagi waktu setempat, papar pejabat kereta api setempat.
Seperti dilansir Reuters, sekitar 150 menderita luka-luka dan banyak lainnya masih terjebak di dalam rangkaian kereta. Menurut pihak kepolisian setempat, tabrakan itu terjadi di Distrik Sant Kabir Nagar, negara bagian Uttar Pradesh.
Kecelakaan itu membuat India dalam sorotan tajam terkait infrastuktur angkutan umum yang terbilang buruk. Sebuah hal yang harus segera diperbaiki oleh Perdana Menteri baru India, Narendra Modi.
“Saya turut menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban insiden kecelakaan Gorakhdham Express, saya juga turut mendoakan korban luka agar segera bisa pulih,” ungkap Modi melalui akun Twitter pribadinya.
Modi sendiri berjanji untuk membangun jalan raya antar provinsi yang baru, jalur kereta api yang baru, serta dia juga berjanji akan membuat jaringan kereta peluru. Dia juga menjanjikan akan menangai krisis energi di India.
Seperti dilansir Reuters, sekitar 150 menderita luka-luka dan banyak lainnya masih terjebak di dalam rangkaian kereta. Menurut pihak kepolisian setempat, tabrakan itu terjadi di Distrik Sant Kabir Nagar, negara bagian Uttar Pradesh.
Kecelakaan itu membuat India dalam sorotan tajam terkait infrastuktur angkutan umum yang terbilang buruk. Sebuah hal yang harus segera diperbaiki oleh Perdana Menteri baru India, Narendra Modi.
“Saya turut menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban insiden kecelakaan Gorakhdham Express, saya juga turut mendoakan korban luka agar segera bisa pulih,” ungkap Modi melalui akun Twitter pribadinya.
Modi sendiri berjanji untuk membangun jalan raya antar provinsi yang baru, jalur kereta api yang baru, serta dia juga berjanji akan membuat jaringan kereta peluru. Dia juga menjanjikan akan menangai krisis energi di India.
(esn)
Explore More