Lip Synch Lagu Happy, 6 Warga Iran Ditangkap
A
A
A
Teheran - Memposting video ke Youtube bisa berbuntut hukuman penjara. Itulah yang terjadi di Iran. Enam orang ditangkap karena membuat sebuah video clip lip synch lagu Happy milik penyanyi Pharrell Williams.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (22/5/2014), penangkapan ini dikarenakan keberadaan 3 orang wanita di dalam video tersebut yang tidak menggunakan hijab. Hal itu dianggap melanggar hukum Islam yang berlaku di Iran.
“Saya telah memerintahkan penangkapan 6 remaja karena mereka telah membantu menciptakan sebuah klip video cabul yang menyinggung moral publik dan dirilis di dunia maya," ungkap Kepala polisi Teheran, Hossein Sajedinia.
Mereka ditangkap pada Rabu (21/5/2014). Penangkapan ini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, terutama para penggemar lagu tersebut. Sang pemilik lagu sendiri, Pharrell Williams menyampaikan rasa kecewanya.
“Saya sangat sedih, mereka ditangkap karena mencoba menyampaikan kebahagiaan,” ungkap Willimas dalam akun Twitter pribadinya.
Aksi itu ternyata membuahkan hasil, karena sehari berselang, tepatnya pada hari ini (Kamis), 6 orang tersebut akhirnya dibebaskan, namun dengan sebuah jaminan dan mereka harus mengucapkan janji untuk tidak melakukan tindakan serupa.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (22/5/2014), penangkapan ini dikarenakan keberadaan 3 orang wanita di dalam video tersebut yang tidak menggunakan hijab. Hal itu dianggap melanggar hukum Islam yang berlaku di Iran.
“Saya telah memerintahkan penangkapan 6 remaja karena mereka telah membantu menciptakan sebuah klip video cabul yang menyinggung moral publik dan dirilis di dunia maya," ungkap Kepala polisi Teheran, Hossein Sajedinia.
Mereka ditangkap pada Rabu (21/5/2014). Penangkapan ini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, terutama para penggemar lagu tersebut. Sang pemilik lagu sendiri, Pharrell Williams menyampaikan rasa kecewanya.
“Saya sangat sedih, mereka ditangkap karena mencoba menyampaikan kebahagiaan,” ungkap Willimas dalam akun Twitter pribadinya.
Aksi itu ternyata membuahkan hasil, karena sehari berselang, tepatnya pada hari ini (Kamis), 6 orang tersebut akhirnya dibebaskan, namun dengan sebuah jaminan dan mereka harus mengucapkan janji untuk tidak melakukan tindakan serupa.
(esn)