Usai digulingkan, Presiden Ukraina jadi buronan

Sindonews.com – Presiden Ukraina yang digulingkan, Viktor Yanukovych, resmi jadi buronan polisi. Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan, polisi resmi membuka kasus dan memburu Yanukovych atas tuduhan pembunuhan massal terhadap rakyatnya.

“Kasus atas pembunuhan massal terhadap warga yang berdemonstrasi damai telah resmi dibuka,” tulis Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, dalam akun Facebook-nya, Senin (24/4/2014).

“Yanukovych dan orang lain yang bertanggung jawab untuk kasus ini telah dinyatakan buronan,” lanjut Avakov, seperti dikutip Reuters.

Lembaga penegak hukum Ukraina, mengatakan, bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang keberadaan Yanukovych. Sebuah laporan menyebut, Yanykovych terlihat di Sevastopol, sebuah pelabuhan di Ukraina yang merupakan markas Armada Laut Hitam Rusia.

Setelah penandatanganan kesepakatan dengan oposisi untuk mengakhiri demonstrasi yang berubah menjadi tragedi mematikan, Yanukovych melarikan diri dengan helikopter. Pejabat layanan perbatasan Ukraina, mengatakan Yanukovych mencoba untuk terbang ke luar negeri pada Sabtu pekan lalu, tapi dicegah para petugas.

Sementara itu, anggota parlemen dari kubu oposisi, Volodym Kurennoy, menulis sebuah informasi di Facebook yang belum dikonfirmasi, bahwa Yanukovych telah ditangkap di Crimea.

Media lokal Ukrainain Liga.net juga melaporkan bahwa penduduk Sevastopol melihat Yanukovych berada di perusahaan marinir Rusia. Namun, klaim tersebut juga belum dapat diverifikasi secara independen.