Tiga hari kerusuhan, 51 tewas di Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Kerusuhan di kota Kiev, Ukraina, berpotensi menjadi perang saudara, jika tak ada langkah-langkah yang tepat untuk menghentikan bentrokan antara demonstran anti pemerintah dengan aparat.
Seperti dilaporkan Reuters, Kamis (20/2/2014), setidaknya sudah jatuh korban tewas sebanyak 51 orang sejak Selasa (18/2/2014). Diantara korban tewas itu terdapat 12 polisi. Sementara media setempat melaporkan, lebih dari 30 demonstran tewas pada Kamis ini.
Besarnya jumlah korban tewas disebabkan kedua belah pihak telah sama-sama menggunakan senjata api dalam bentrokan. Rekaman video selama berlangsungnya kerusuhan menunjukkan, sejumlah demonstran membawa senjata api.
Kondisi ini membuat suasana kota Kiev menjadi sangat mencekam. Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengimbau agar warga menghindari pusat Kiev karena adanya ancaman bahaya dari "individu bersenjata dan agresif".
Aktivitas di kota Kiev memang lumpuh akibat kerusuhan ini. Banyak sekolah dan toko-toko yang tutup, begitu juga dengan layanan angkutan umum. Sementara banyak ATM yang kehabisan uang tunai.
Seperti dilaporkan Reuters, Kamis (20/2/2014), setidaknya sudah jatuh korban tewas sebanyak 51 orang sejak Selasa (18/2/2014). Diantara korban tewas itu terdapat 12 polisi. Sementara media setempat melaporkan, lebih dari 30 demonstran tewas pada Kamis ini.
Besarnya jumlah korban tewas disebabkan kedua belah pihak telah sama-sama menggunakan senjata api dalam bentrokan. Rekaman video selama berlangsungnya kerusuhan menunjukkan, sejumlah demonstran membawa senjata api.
Kondisi ini membuat suasana kota Kiev menjadi sangat mencekam. Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengimbau agar warga menghindari pusat Kiev karena adanya ancaman bahaya dari "individu bersenjata dan agresif".
Aktivitas di kota Kiev memang lumpuh akibat kerusuhan ini. Banyak sekolah dan toko-toko yang tutup, begitu juga dengan layanan angkutan umum. Sementara banyak ATM yang kehabisan uang tunai.
(esn)