Tragedi kerusuhan tahanan imigran di PNG, 1 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu pencari suaka telah tewas dan 77 lainnya terluka, dalam kerusuhan hari kedua di pusat tahanan imigran Australia, yang ada di Pulau Manus, Papua Nugini (PNG).
Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, pada Selasa(18/2/2014), menyebut, kerusuhan yang menelan korban jiwa itu sebagai tragedi besar. Kerusuhan dimulai sejak Minggu lalu dan berlanjut hingga kemarin.
Kerusuhan terjadi setelah beberapa imigran atau pencari suaka melarikan diri dari pusat tahanan di Pulau Manus. ”Ini adalah tragedi, tapi ini adalah situasi yang sangat berbahaya, di mana orang memutuskan untuk memprotes dengan cara yang sangat kejam, untuk melarikan diri dan menempatkan diri mereka dalam risiko besar,” kata Morrison seperti dikutip AFP.
Morrison mengatakan, salah satu dari imigran terluka, dan saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan puluhan lainnya, sedang dirawat.
Kondisi pusat tahanan imigran di kamp Pasifik terpencil itu selama ini menjadi sasaran kritik PBB dan kelompok hak asasi manusia. Namun, Australia cenderung mengabaikan kritik-kritik tersebut.
Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, pada Selasa(18/2/2014), menyebut, kerusuhan yang menelan korban jiwa itu sebagai tragedi besar. Kerusuhan dimulai sejak Minggu lalu dan berlanjut hingga kemarin.
Kerusuhan terjadi setelah beberapa imigran atau pencari suaka melarikan diri dari pusat tahanan di Pulau Manus. ”Ini adalah tragedi, tapi ini adalah situasi yang sangat berbahaya, di mana orang memutuskan untuk memprotes dengan cara yang sangat kejam, untuk melarikan diri dan menempatkan diri mereka dalam risiko besar,” kata Morrison seperti dikutip AFP.
Morrison mengatakan, salah satu dari imigran terluka, dan saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan puluhan lainnya, sedang dirawat.
Kondisi pusat tahanan imigran di kamp Pasifik terpencil itu selama ini menjadi sasaran kritik PBB dan kelompok hak asasi manusia. Namun, Australia cenderung mengabaikan kritik-kritik tersebut.
(mas)