Khamenei pesimis soal negosiasi nuklir Iran

Sindonews.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Senin (17/2/2014), mengatakan, bahwa dia pesimistis dengan perundingan nuklir Teheran antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia atau P5+1. Namun, Khamenei tidak akan menentang negosiasi nuklir Teheran itu.

Iran dan negara-negara P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China, Perancis dan Jerman), sudah mencapai kesepakatan pada perundingan nuklir tahap awal November 2013 lalu.

Hasilnya, Teheran setuju untuk menangguhkan pengayaan uraniumnya selama enam bulan. Sebagai kompensasinya, sanksi ekonomi dari negara-negara Barat terhadap Iran akan diringankan.

Kedua kubu kembali akan berunding Selasa (18/2/2014) besok di Wina. ”Saya telah katakan sebelumnya, bahwa saya tidak optimis tentang negosiasi itu,” kata Khamenei.

“Ini tidak akan mengarah ke mana pun, tapi saya tidak menentangnya,” lanjut Khamenei di hadapan massa yang berkumpul di Kota Tabriz, barat laut Iran, seperti dikutip kantor berita IRNA.

”Kementerian Luar Negeri dan pejabat (Iran) sudah mulai untuk kembali bernegosiasi, dan Iran tidak akan melanggarnya. Tapi, saya katakan lagi, bahwa ini tidak ada gunanya, dan tidak akan mengarah ke mana pun,” imbuh Khamenei.

Negosiasi nuklir Teheran digelar, setelah negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, mencurigai Iran berusaha untuk mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran berkali-kali membantahnya, dan menegaskan, bahwa program nuklir mereka untuk kepentingan sipil.