Mumi 3.600 tahun era Firaun ditemukan di Mesir
Jum'at, 14 Februari 2014 - 15:01 WIB
Mumi 3.600 tahun era Firaun ditemukan di Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Tim arkeolog Spanyol menemukan mumi berusia 3.600 tahun di kota kuno Luxor. Menteri Purbakala Mesir, Muhammad Ibrahim, mengatakan, mumi yang tersimpan dalam sarkofagus kayu itu diawetkan ketika dinasti Firaun ke-17 memerintah Mesir.
Ibrahim mengatakan, mumi itu diduga jasad seorang pejabat tinggi Mesir. Di mana sarkofagus, tempat penyimpanan mumi itu diukir dengan hieroglif dan dihiasi dengan prasasti bulu burung.
Identitas mumi yang masih terawat baik itu masih ditelusuri. Mumi itu ditemukan tim arkeolog Spanyol yang bekerjasama dengan Kementerian Purbakala Mesir.
Kepala urusan barang antic di kementerian itu, Ali Al – Asfar, mengatakan sarkofagus itu berukuran dua meter.
Sementara itu, jaksa senior Mesir, Hisham Barakat, menyebut tiga warga Jerman akan dibawa ke pengadilan pidana atas tuduhan penyelundupan dan perusakan barang antik Mesir. Dalam aksinya, ketiga warga Jerman itu bekerjasama dengan enam warga Mesir.
“Pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi terduga pencuri asal Jerman, yang melarikan diri ke negara mereka setelah insiden itu,” tulis Fox News, kemarin, mengutip keterangan Barakat.
Pemerintah Mesir kini tengah berkomunikasi dengan Pemerintah Jerman untuk mengembalikan potongan-potongan barang antik Mesir yang dicuri pada bulan April 2013 lalu dengan dalih untuk penelitian.
Ibrahim mengatakan, mumi itu diduga jasad seorang pejabat tinggi Mesir. Di mana sarkofagus, tempat penyimpanan mumi itu diukir dengan hieroglif dan dihiasi dengan prasasti bulu burung.
Identitas mumi yang masih terawat baik itu masih ditelusuri. Mumi itu ditemukan tim arkeolog Spanyol yang bekerjasama dengan Kementerian Purbakala Mesir.
Kepala urusan barang antic di kementerian itu, Ali Al – Asfar, mengatakan sarkofagus itu berukuran dua meter.
Sementara itu, jaksa senior Mesir, Hisham Barakat, menyebut tiga warga Jerman akan dibawa ke pengadilan pidana atas tuduhan penyelundupan dan perusakan barang antik Mesir. Dalam aksinya, ketiga warga Jerman itu bekerjasama dengan enam warga Mesir.
“Pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi terduga pencuri asal Jerman, yang melarikan diri ke negara mereka setelah insiden itu,” tulis Fox News, kemarin, mengutip keterangan Barakat.
Pemerintah Mesir kini tengah berkomunikasi dengan Pemerintah Jerman untuk mengembalikan potongan-potongan barang antik Mesir yang dicuri pada bulan April 2013 lalu dengan dalih untuk penelitian.
(mas)
