Virus flu burung H7N9 renggut satu nyawa di Fujian
A
A
A
Sindonews.com – Satu pasien flu burung H7N9 dikabarkan meninggal dunia. Sementara dua pasien lain telah dipulangkan dari rumah sakit di Provinsi Fujian, China timur. Hal ini diumumkan oleh pemerintah setempat, Selasa (11/2/2014).
Dua pasien yang telah pulih itu berasal dari kota Quanzhou dan Ningde. Mereka diizinkan pulang pada Senin dan Selasa. “Sementara pasien lainnya meninggal dunai pada awal pekan ini,” jelas Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Fujian, seperti dikutip dari Xinhua.
“Sudah ada 15 kasus di provinsi ini yang telah dilaporkan sejak awal tahun. Delapan pasien telah pulih dan tiga meninggal. Sisanya masih menjalani perawatan,” lanjut pernyataan itu.
Pengembangan vaksin untuk memerangi virus tersebut terus dilakukan. Saat ini, pihak berwenang sedang menunggu persetujuan terkait penggunaan vaksin tersebut.
China telah melaporkan lebih dari 120 kasus H7N9 pada manusia tahun ini. Termasuk setidaknya 28 kematian, dengan provinsi Zhejiang dan Guangdong terkena dampak paling parah.
Dua pasien yang telah pulih itu berasal dari kota Quanzhou dan Ningde. Mereka diizinkan pulang pada Senin dan Selasa. “Sementara pasien lainnya meninggal dunai pada awal pekan ini,” jelas Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Fujian, seperti dikutip dari Xinhua.
“Sudah ada 15 kasus di provinsi ini yang telah dilaporkan sejak awal tahun. Delapan pasien telah pulih dan tiga meninggal. Sisanya masih menjalani perawatan,” lanjut pernyataan itu.
Pengembangan vaksin untuk memerangi virus tersebut terus dilakukan. Saat ini, pihak berwenang sedang menunggu persetujuan terkait penggunaan vaksin tersebut.
China telah melaporkan lebih dari 120 kasus H7N9 pada manusia tahun ini. Termasuk setidaknya 28 kematian, dengan provinsi Zhejiang dan Guangdong terkena dampak paling parah.
(esn)