Putri bungsu Raja Spanyol tersangkut kasus korupsi
A
A
A
Sindonews.com – Infanta Cristina de Bourbon, putri bungsu Raja Spanyol, Juan Carlos, dipanggil pengadilan negara itu terkait dengan kasus penipuan dan pencucian uang.
Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (7/1/2014), Infanta diduga mengelola dana yang dihasilkan oleh bisnis suaminya, Inaki Urdangarin, yang menghadapi tuduhan korupsi dalam skandal korupsi Noos Institute.
Meski didirikan sebagai sebuah organisasi non profit, Noos Institute dituduh telah melakukan penipuan lebih dari USD7,7, juta dari uang publik dengan tagihan palsu.
Hakim yang menginvestigasi kasus ini, Jose Castro, telah menerbitkan temuan setebal 227 halaman. Ia juga menyatakan, bahwa pengadilan di Palma de Mallorca memanggil Infanta dalam kaitan dengan kasus Noos Institute.
Hakim Castro telah menghabiskan waktu sekitar 9 bulan untuk menyelidiki rekening bank Infanta, memeriksa kartu kreditnya, tagihan, dan biaya lainnya, serta melihat ke dalam deklarasi pajak dan properti untuk menyusun gambaran lengkap dari kegiatan ekonomi Infanta antara tahun 2002 dan 2012.
Kesimpulan yang disajikan dalam laporan 227 halaman adalah, bahwa ada indikasi penyimpangan yang cukup untuk memanggil Infanta. Ini adalah kedua kalinya Hakim Castro memanggil Infanta dalam kaitan dengan skandal Noos Institute. Infanta pertama kali dipanggil pada 27 April 2012.
Namun saat itu, tuduhan tersebut secara kontroversial ditangguhkan oleh Audiencia (pengadilan utama) di Palma pada 7 Mei, setelah tiga hakim menyatakan tidak ada cukup bukti untuk mempertahankan tuduhan terhadap putri bungsu Raja Spanyol tersebut.
Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (7/1/2014), Infanta diduga mengelola dana yang dihasilkan oleh bisnis suaminya, Inaki Urdangarin, yang menghadapi tuduhan korupsi dalam skandal korupsi Noos Institute.
Meski didirikan sebagai sebuah organisasi non profit, Noos Institute dituduh telah melakukan penipuan lebih dari USD7,7, juta dari uang publik dengan tagihan palsu.
Hakim yang menginvestigasi kasus ini, Jose Castro, telah menerbitkan temuan setebal 227 halaman. Ia juga menyatakan, bahwa pengadilan di Palma de Mallorca memanggil Infanta dalam kaitan dengan kasus Noos Institute.
Hakim Castro telah menghabiskan waktu sekitar 9 bulan untuk menyelidiki rekening bank Infanta, memeriksa kartu kreditnya, tagihan, dan biaya lainnya, serta melihat ke dalam deklarasi pajak dan properti untuk menyusun gambaran lengkap dari kegiatan ekonomi Infanta antara tahun 2002 dan 2012.
Kesimpulan yang disajikan dalam laporan 227 halaman adalah, bahwa ada indikasi penyimpangan yang cukup untuk memanggil Infanta. Ini adalah kedua kalinya Hakim Castro memanggil Infanta dalam kaitan dengan skandal Noos Institute. Infanta pertama kali dipanggil pada 27 April 2012.
Namun saat itu, tuduhan tersebut secara kontroversial ditangguhkan oleh Audiencia (pengadilan utama) di Palma pada 7 Mei, setelah tiga hakim menyatakan tidak ada cukup bukti untuk mempertahankan tuduhan terhadap putri bungsu Raja Spanyol tersebut.
(esn)