Polisi: SAS tak terlibat dalam kematian Diana
Selasa, 17 Desember 2013 - 13:05 WIB
Polisi: SAS tak terlibat dalam kematian Diana
A
A
A
Sindonews.com – Kepolisian Inggris mengatakan, tidak ada bukti kredibel bahwa, tentara elite Inggris (SAS) terlibat dalam kematian Putri Diana tahun 1997. Bekas istri Pengeran Charles itu tewas bersama Dody Al-Fayed dalam kecelakaan di Paris 31 Agustus 1997.
Al Fayed disebut-sebut sebagai kekasih Diana, setelah ibu dari Pengeran William itu berpisah dengan Pangeran Charles. ”Tidak ada bukti kredibel, bahwa SAS terlibat dalam kematian Diana, Princess of Wales , dan Dodi Al- Fayed,” bunyi pernyataan Polisi Metropolitan Inggris, seperti dikutip BBC, Selasa (17/12/2013).
Semula polisi menerima laporan bahwa, militer elite Inggris terlibat konspirasi dalam kematian Diana. Dalam sebuah laporan yang diterima tahun 2008, pasangan itu diduga dibunuh secara tidak sah. Namun, polisi tidak melakukan penyelidikan setelah mengklaim tidak ada bukti yang kredibel seperti laporan yang mereka terima.
Kecelakaan mobil yang menewaskan Diana dan Al-Fayed, di sebuah terowongan di Paris, menurut polisi terjadi sebagian “kelalaian" dari sopir. Namun, pada Agustus 2013 lalu, media Inggris, Sunday, memberikan data baru kepada polisi yang bersumber dari Angkatan Darat Inggris.
”Kesimpulan akhir adalah komentar soal keterlibatan SAS dalam kematian (Diana) yang telah dibuat, tidak ada bukti kredibel yang mendukung teori (konspirasi) itu. Oleh karena itu, Kepolisian Metropolitan tidak perlu membuka penyelidikan kriminal,” imbuh pernyataan polisi Inggris.
Ayah Dodi Al-Fayed, Mohamed Al Fayed, yang dikenal sebagai pengusaha kaya itu,kecewa dengan keputusan polisi. ”Tapi dia tidak putus asa,” kata pengacaranya, Simon McKay.
Al Fayed disebut-sebut sebagai kekasih Diana, setelah ibu dari Pengeran William itu berpisah dengan Pangeran Charles. ”Tidak ada bukti kredibel, bahwa SAS terlibat dalam kematian Diana, Princess of Wales , dan Dodi Al- Fayed,” bunyi pernyataan Polisi Metropolitan Inggris, seperti dikutip BBC, Selasa (17/12/2013).
Semula polisi menerima laporan bahwa, militer elite Inggris terlibat konspirasi dalam kematian Diana. Dalam sebuah laporan yang diterima tahun 2008, pasangan itu diduga dibunuh secara tidak sah. Namun, polisi tidak melakukan penyelidikan setelah mengklaim tidak ada bukti yang kredibel seperti laporan yang mereka terima.
Kecelakaan mobil yang menewaskan Diana dan Al-Fayed, di sebuah terowongan di Paris, menurut polisi terjadi sebagian “kelalaian" dari sopir. Namun, pada Agustus 2013 lalu, media Inggris, Sunday, memberikan data baru kepada polisi yang bersumber dari Angkatan Darat Inggris.
”Kesimpulan akhir adalah komentar soal keterlibatan SAS dalam kematian (Diana) yang telah dibuat, tidak ada bukti kredibel yang mendukung teori (konspirasi) itu. Oleh karena itu, Kepolisian Metropolitan tidak perlu membuka penyelidikan kriminal,” imbuh pernyataan polisi Inggris.
Ayah Dodi Al-Fayed, Mohamed Al Fayed, yang dikenal sebagai pengusaha kaya itu,kecewa dengan keputusan polisi. ”Tapi dia tidak putus asa,” kata pengacaranya, Simon McKay.
(mas)
