Penasihat senior Australia ejek Menlu RI
A
A
A
Sindonews.com - Di saat Perdana Menteri Australia Tony Abbott tengah berupaya meyakinkan Presiden Indonesia bahwa mereka menyesal telah melakukan aksi penyadapan terhadap sejumlah pejabat Indonesia, salah seorang penasihat paling senior dari Partai Liberal Australia malah memperkeruh hubungan bilateral Australia dan Indonesia. Ia mengeluarkan pernyataan paling memalukan dan rasis dengan menghina pejabat tinggi Indonesia, seperti dilansir SMH, Rabu (20/11/2013).
Mark Textor, salah seorang penasihat senior Australia dari Partai Liberal yang dipimpin Abbott menyerang secara langsung Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dalam akun Twitternya. Textor menyebut Marty seperti bintang film porno era tahun 1970 an.
"Seorang pria yang memiliki tampang seperti bintang film porno era tahun 1970 an menuntut Australia melayangkan permintaan maaf," tweet Mark Textor dalam akun Twitter-nya.
Dalam tweet berbeda, Textor juga menyidir Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY). "Kepala negara macam apa itu, berkomunikasi dengan kepala negara lain lewat twitter FFS? SBY," tweet Textor.
Tweet Textor berikutnya mengatakan, "Mungkin SBY menggunakan kalender kuno," merujuk pada tahun penyadapan yang dilakukan Australia, yang dibeberkan oleh Mantan konraktor National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS), Edward Snowden.
Meskipin telah dihapus, tweet Textor, sontak membuat heboh sejumlah media Australia. Bahkan, Mantan Perdana menteri Liberal Australia, Malcolm Fraser dalam akun Twitternya, menyerukan agar Textor dipecat melalui pemungutan suara Partai Liberal.
Mark Textor, salah seorang penasihat senior Australia dari Partai Liberal yang dipimpin Abbott menyerang secara langsung Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dalam akun Twitternya. Textor menyebut Marty seperti bintang film porno era tahun 1970 an.
"Seorang pria yang memiliki tampang seperti bintang film porno era tahun 1970 an menuntut Australia melayangkan permintaan maaf," tweet Mark Textor dalam akun Twitter-nya.
Dalam tweet berbeda, Textor juga menyidir Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY). "Kepala negara macam apa itu, berkomunikasi dengan kepala negara lain lewat twitter FFS? SBY," tweet Textor.
Tweet Textor berikutnya mengatakan, "Mungkin SBY menggunakan kalender kuno," merujuk pada tahun penyadapan yang dilakukan Australia, yang dibeberkan oleh Mantan konraktor National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS), Edward Snowden.
Meskipin telah dihapus, tweet Textor, sontak membuat heboh sejumlah media Australia. Bahkan, Mantan Perdana menteri Liberal Australia, Malcolm Fraser dalam akun Twitternya, menyerukan agar Textor dipecat melalui pemungutan suara Partai Liberal.
(esn)