Semua fasilitas pembuat bom kimia Suriah dihancurkan

Kamis, 31 Oktober 2013 - 16:18 WIB
Semua fasilitas pembuat...
Semua fasilitas pembuat bom kimia Suriah dihancurkan
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Suriah telah menghancurkan semua fasilitas pembuat bom dan aneka kimia negara itu. Demkian disampaikan Organisasi Anti-Senjata Kimia (OPCW) yang telah menginspeksi 21 situs penyimpanan senjata kimia milik rezim Bashar al-Assad itu.

Dalam sebuah dokumen dari OPCW, yang diterima Reuters, Kamis (31/10/2013), tim inspektur senjata kimia Suriah itu mengaku sudah menginspeksi 21 dari 23 situs senjata kimia di seluruh wilaya Suriah. Dua situs, tidak diinspeksi, karena terlalu rawan. Di mana dua situs itu menjadi medan perang antara pasukan Suriah dan pasukan pemberontak.

Kendati dua situs senjata kimia Suriah tidak terjamah, kata OPCW, peralatan pembuat senjata kimia di dua situs itu telah dipindahkan, dan sudah diinspeksi OPCW. Hasilnya, semua faslitas pembuat senjata kimia telah dihancurkan.

”OPCW merasa puas, semua telah diverifikasi. Semua produksi/pencampuran/peralatan (senjata kimia) dari 23 situs sudah hancur,” bunyi pernyataan OPCW dari dokumen tersebut.

Berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan Rusia dan Amerika Serikat, Damaskus setuju untuk menghancurkan semua senjata kimia, setelah Washington mengancam menyerang Suriah. Ancaman itu menyusul tuduhan, bahwa pasukan Assad telah menggunakan senjata kimia di dekat Damaskus pada 21 Agustus 2013.

Dalam serangan yang dituduhkan itu, lebih dari 1.000 orang diklaim tewas. Namun, Presiden Suriah, Bashar al-Assad menolak tuduhan itu. Dia menyalahkan kubu pemberontak sebagai pelaku serangan senjata kimia yang sebenarnya. Alasannya, beberapa pasukannya juga menjadi korban serangan senjata kimia itu.

Berdasarkan hasil negosiasi AS dan Rusia, fasilitas senjata kimia Suriah harus dilucuti sampai awal November 2013. Sedangkan jadwal penghancuran sisa persediaan senjata kimia Suriah sampai Pertengahan 2014. Semua pelucutan dan pemusnahan sisa senjata kimia diawasi inspektur senjata internasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5934 seconds (0.1#10.140)