Kosta Rika, inspirasi RI untuk ekonomi ramah lingkungan
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, memuji keberhasilan Kosta Rika dalam memajukan ekonomi yang bersumber dari energi terbarukan. Menurutnya, Kosta Rika merupakan negara dengan 95 persen ekonominya dimotori energi terbarukan.
”Ini adalah inspirasi untuk Indonesia,” kata Marty, dalam konferensi pers bersama Menlu Kosta Rika, José Enrique Castillo Barrantes, di Gedung Pancasila, Jakarta (29/10/2013).
Selain itu, lanjut Marty, Kosta Rika juga merupakan pelopor eco-tourisme di wilayah Amerika Tengah dan sektor pariwisatanya terus menunjukkan perkembangan yang pesat.
Kosta Rika adalah negara penerima wisatawan asing terbanyak setelah Brazil, Kuba, Meksiko, dan Kolombia dengan jumlah 2,34 juta orang pada tahun 2012. Devisa dari sektor pariwisata sendiri mencapai USD2,2 miliar pada tahun 2012.
”Kami telah mendorong Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata dan Menteri Energi kedua negara untuk menjalin komunikasi yang erat, guna menindaklanjuti berbagai kerja sama di bidang-bidang terkait,” ucap Marty.
Dalam kerangka perdagangan, kedua Menlu sepakat untuk menyempurnakan kerangka kerja sama di bidang penghindaran pajak berganda, perlindungan investasi dan kerjasama antar kedua kamar dagang. ”Kami sepakat pentingnya peningkatan hubungan bilateral dalam memanfaatkan potensi kerjasama yang saling menguntungkan,” imbuh Marty.
Sebagaimana ditegaskan kembali dalam Jumpa Pers, keinginan Kosta Rika untuk meningkatkan hubungan diplomatik serta kerja sama di bidang politik, perdagangan, serta berbagai forum regional dan multilateral menjadi pendorong utama kunjungan resmi Menlu Castillo ke Indonesia pada hari ini.
”Kosta Rika adalah negara yang memiliki perekonomian yang kuat di Amerika Tengah, dan kawasan, hal ini merupakan peluang bagi Indonesia,” kata Marty.
”Ini adalah inspirasi untuk Indonesia,” kata Marty, dalam konferensi pers bersama Menlu Kosta Rika, José Enrique Castillo Barrantes, di Gedung Pancasila, Jakarta (29/10/2013).
Selain itu, lanjut Marty, Kosta Rika juga merupakan pelopor eco-tourisme di wilayah Amerika Tengah dan sektor pariwisatanya terus menunjukkan perkembangan yang pesat.
Kosta Rika adalah negara penerima wisatawan asing terbanyak setelah Brazil, Kuba, Meksiko, dan Kolombia dengan jumlah 2,34 juta orang pada tahun 2012. Devisa dari sektor pariwisata sendiri mencapai USD2,2 miliar pada tahun 2012.
”Kami telah mendorong Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata dan Menteri Energi kedua negara untuk menjalin komunikasi yang erat, guna menindaklanjuti berbagai kerja sama di bidang-bidang terkait,” ucap Marty.
Dalam kerangka perdagangan, kedua Menlu sepakat untuk menyempurnakan kerangka kerja sama di bidang penghindaran pajak berganda, perlindungan investasi dan kerjasama antar kedua kamar dagang. ”Kami sepakat pentingnya peningkatan hubungan bilateral dalam memanfaatkan potensi kerjasama yang saling menguntungkan,” imbuh Marty.
Sebagaimana ditegaskan kembali dalam Jumpa Pers, keinginan Kosta Rika untuk meningkatkan hubungan diplomatik serta kerja sama di bidang politik, perdagangan, serta berbagai forum regional dan multilateral menjadi pendorong utama kunjungan resmi Menlu Castillo ke Indonesia pada hari ini.
”Kosta Rika adalah negara yang memiliki perekonomian yang kuat di Amerika Tengah, dan kawasan, hal ini merupakan peluang bagi Indonesia,” kata Marty.
(mas)