AS & Rusia tepis jadwal Konferensi Jenewa untuk Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Rusia dan Amerika Serikat, mengatakan tidak ada tanggal yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan Konferensi Jenewa 2 untuk mengakhiri konflik di Suriah. Kedua negosiator untuk krisis Suriah itu juga membantah jadwal Konferensi Jenewa 2 sudah dikeluarkan oleh PBB.
Bantahan itu sebagai repon atas pengumuman yang disampaikan Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil kemarin. Jamil mengatakan, Konferensi Jenewa 2 sudah dijadwalkan akan berlangsung pada 23-24 November 2013.
Jamil mengumumkan jadwal itu melalui konferensi pers di Moskow. Jamil bahkan mengklaim, jadwal itu berasal dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. ”Ini yang mengatakan Ban Ki–moon, bukan saya,” ujarnya kepada Reuters, kemarin.
Seorang Duta Perdamaian Suriah untuk PBB, Lakhdar Brahimi, mengatakan, jadwal Konferensi Jenewa 2, sejatinya belum disepakati berbagai pihak. Dia meragukan pernyataan Jamil.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, mengatakan, penetapan jadwal Konferensi Jenewa 2 adalah tanggung jawab Sekjen PBB. Menurutnya, Rusia belum mengetahui jadwal itu.
Begitu juga Pemerintah AS yang menyangkal jadwal konferensi tersebut. ”Kami telah membahas tanggal untuk itu, tapi belum selesai,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2013). ”Tidak ada tanggal yang sudah diatur dan diumumkan oleh PBB.”
Bantahan itu sebagai repon atas pengumuman yang disampaikan Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil kemarin. Jamil mengatakan, Konferensi Jenewa 2 sudah dijadwalkan akan berlangsung pada 23-24 November 2013.
Jamil mengumumkan jadwal itu melalui konferensi pers di Moskow. Jamil bahkan mengklaim, jadwal itu berasal dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. ”Ini yang mengatakan Ban Ki–moon, bukan saya,” ujarnya kepada Reuters, kemarin.
Seorang Duta Perdamaian Suriah untuk PBB, Lakhdar Brahimi, mengatakan, jadwal Konferensi Jenewa 2, sejatinya belum disepakati berbagai pihak. Dia meragukan pernyataan Jamil.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, mengatakan, penetapan jadwal Konferensi Jenewa 2 adalah tanggung jawab Sekjen PBB. Menurutnya, Rusia belum mengetahui jadwal itu.
Begitu juga Pemerintah AS yang menyangkal jadwal konferensi tersebut. ”Kami telah membahas tanggal untuk itu, tapi belum selesai,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2013). ”Tidak ada tanggal yang sudah diatur dan diumumkan oleh PBB.”
(mas)