Iran siap situs nukilirnya diinspeksi mendadak

Rabu, 16 Oktober 2013 - 17:06 WIB
Iran siap situs nukilirnya...
Iran siap situs nukilirnya diinspeksi mendadak
A A A
Sindonews.com – Juru runding nuklir Iran, Abbas Araqchi, pada Rabu (16/10/2013), mengatakan bahwa proposal nuklir disodorkan kepada negara-negara P5+1 di Jenewa, memungkinkan jika fasilitas nuklir Iran diinspeksi mendadak.

”Tak ada satu pun dari masalah ini. Ini langkah pertama, tapi mereka (negara P5+1) adalah bagian dari langkah terakhir kami,” Abbas Araqchi seperti dikutip kantor berita resmi IRNA. Komentar Araqchi itu, menjawab pertanyaan soal apakah penerapan protokol tambahan untuk Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), memungkinkan bagi situs nuklir Iran diinspeksi mendadak atau tidak.

Komentar Araqchi yang menyatakan fasilitas nuklir Iran siap diinspeksi mendadak itu, sekaligus untuk mengoreksi pernyataan yang dia keluarkan sehari sebelumnya. Kemarin, Araqchi menyatakan, pelaksanaan proposal itu tidak ada poin tambahan yang ditawarkan.

Poin tambahan yang memungkinkan inspeksi mendadak itu, penting dan dibutuhkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Sebab, mereka butuh informasi detail perihal kegiatan yang menyangkut masalah nuklir.

Status Iran saat ini, hanya wajib menginformasikan kepada IAEA tiga bulan menjelang transfer bahan fisil ke situs nuklir.

Penandatangan NPT oleh Iran secara sukarela, yang memasukkan poin tambahan itu berlaku antara 2003 hingga 2005. Namun NPT itu tidak berlaku lagi, setelah kasus nuklir Iran dilimpahkan ke Dewan Keamanan PBB.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, mengatakan penerimaan protokol tambahan dengan Teheran akan membantu untuk menyelesaikan kebuntuan krisis nuklir yang sudah berlangsung selama satu dekade.

Menurut Araqchi, kesiapan fasilitas nuklir Iran untuk diinspeksi mendadak itu juga untuk memulihkan kepercayaan atau hubungan bilateral, antara negara-negara Barat dengan Teheran.”Dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk iklim (politik),” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0805 seconds (0.1#10.140)