Bos M15: Bocoran Snowden santapan teroris
A
A
A
Sindonews.com – Direktur Intelijen Inggris, M15, Jenderal Andrew Parker, mengatakan, informasi penting atau yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden, menjadi santapan dan hadiah bagi kelompok teroris.
Berbagai informasi dari Snowden yang bisa menguntungkan kelompok teroris, antara lain data rahasia perang Suriah, data rahasia komunis Jerman Timur hingga data soal Korea Utara.
”Hal ini menyebabkan kerusakan besar. Informasi tersebut memberikan keuntungan kepada para teroris. Ini adalah hadiah yang mereka butuhkan untuk menghindari kita dan serangan yang direncanakan,” kata Parker dalam pidato publik pertamanya, sejak dia menjabat sebagai kepala MI5 pada 22 April 2013.
Snowden menerima suaka sementara di Rusia pada bulan Agustus 2013. Parker mengatakan, perubahan dalam komunikasi elektronik bisa mengikis kemampuan MI5 untuk menghentikan masalah. “Kami tidak bisa bekerja tanpa alat,” kata Parker.
Menurutnya ancaman teroris saat ini, terutama al-Qaeda tak bisa diduga, baik dari asal negara para militan maupun taktiknya. Dia mencontohkan, pembunuhan tentara di jalanan di London dan serangan di London tahun 2005 yang menewaskan 52 warga sipil, merupakan serangan teroris yang sulit ditebak.
”Sebuah urutan waktu, peta dunia selama dekade terakhir akan menunjukkan wabah di Irak , Afrika Utara dan Barat, Yaman, Somalia , dan yang paling baru Suriah,” kata Parker.
Suriah, katanya, menjadi perhatian khusus. Sebab kelompok-kelompok garis keras banyak bermunculan, seperti al-Nusra. ”Saya tidak percaya ancaman teroris sekarang lebih buruk daripada sebelumnya. Tapi ini lebih menyebar. Lebih rumit. lebih tak terduga.”
Berbagai informasi dari Snowden yang bisa menguntungkan kelompok teroris, antara lain data rahasia perang Suriah, data rahasia komunis Jerman Timur hingga data soal Korea Utara.
”Hal ini menyebabkan kerusakan besar. Informasi tersebut memberikan keuntungan kepada para teroris. Ini adalah hadiah yang mereka butuhkan untuk menghindari kita dan serangan yang direncanakan,” kata Parker dalam pidato publik pertamanya, sejak dia menjabat sebagai kepala MI5 pada 22 April 2013.
Snowden menerima suaka sementara di Rusia pada bulan Agustus 2013. Parker mengatakan, perubahan dalam komunikasi elektronik bisa mengikis kemampuan MI5 untuk menghentikan masalah. “Kami tidak bisa bekerja tanpa alat,” kata Parker.
Menurutnya ancaman teroris saat ini, terutama al-Qaeda tak bisa diduga, baik dari asal negara para militan maupun taktiknya. Dia mencontohkan, pembunuhan tentara di jalanan di London dan serangan di London tahun 2005 yang menewaskan 52 warga sipil, merupakan serangan teroris yang sulit ditebak.
”Sebuah urutan waktu, peta dunia selama dekade terakhir akan menunjukkan wabah di Irak , Afrika Utara dan Barat, Yaman, Somalia , dan yang paling baru Suriah,” kata Parker.
Suriah, katanya, menjadi perhatian khusus. Sebab kelompok-kelompok garis keras banyak bermunculan, seperti al-Nusra. ”Saya tidak percaya ancaman teroris sekarang lebih buruk daripada sebelumnya. Tapi ini lebih menyebar. Lebih rumit. lebih tak terduga.”
(mas)