Israel: Tak ada waktu untuk negosiasi dengan Iran
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Urusan Strategis Israel, Yuval Steinitz, menyatakan, Iran berada di jalur untuk mengembangkan bom nuklir dalam waktu enam bulan. Menurutnya, waktu telah habis untuk negosiasi lebih lanjut.
"Tidak ada waktu lagi untuk mengadakan perundingan," kata Steinitz, yang dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam sebuah wawancara dengan haria Israel, Hayom, Jumat (20/9/2013). "Jika Iran terus berjalan, dalam setengah tahun, mereka akan memiliki kemampuan membuat bom," katanya.
Steinitz percaya, kalau Iran masih memiliki ruang untuk manuver dalam berurusan dengan kekuatan dunia. “Bahwa Iran menghadapi ancaman yang nyata dari tindakan militer Amerika Serikat, hal itu tetap tidak akan menghentikan kegiatan nuklirnya,” lanjut Steinitz.
Menurut Pemerintah Israel, pernyataan presiden baru Iran, Hassan Rouhani, kalau negaranya tidak akan mengembangkan senjata nuklir, tidak bisa dipercaya. "Kita tidak harus tertipu oleh presiden Iran,” sebut pernyataan dari kantor Netanyahu.
Selama ini, AS dan sekutunya mencurigai program nuklir Iran. Mereka menuding, program itu bertujuan untuk membuat bom nuklir. Israel bahkan telah mengancam akan melancarkan serangan untuk menghancurkan instalasi nuklir Iran. Namun, Pemerintah Iran membantah keras tuduhan itu. Iran menyatakan, program nuklir mereka bertujuan damai.
"Tidak ada waktu lagi untuk mengadakan perundingan," kata Steinitz, yang dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam sebuah wawancara dengan haria Israel, Hayom, Jumat (20/9/2013). "Jika Iran terus berjalan, dalam setengah tahun, mereka akan memiliki kemampuan membuat bom," katanya.
Steinitz percaya, kalau Iran masih memiliki ruang untuk manuver dalam berurusan dengan kekuatan dunia. “Bahwa Iran menghadapi ancaman yang nyata dari tindakan militer Amerika Serikat, hal itu tetap tidak akan menghentikan kegiatan nuklirnya,” lanjut Steinitz.
Menurut Pemerintah Israel, pernyataan presiden baru Iran, Hassan Rouhani, kalau negaranya tidak akan mengembangkan senjata nuklir, tidak bisa dipercaya. "Kita tidak harus tertipu oleh presiden Iran,” sebut pernyataan dari kantor Netanyahu.
Selama ini, AS dan sekutunya mencurigai program nuklir Iran. Mereka menuding, program itu bertujuan untuk membuat bom nuklir. Israel bahkan telah mengancam akan melancarkan serangan untuk menghancurkan instalasi nuklir Iran. Namun, Pemerintah Iran membantah keras tuduhan itu. Iran menyatakan, program nuklir mereka bertujuan damai.
(esn)