Politisi China, Bo Xilai menantang agar dipenjara
![Politisi China, Bo Xilai...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/09/19/40/785026/4kxFduJOxP.jpg)
Politisi China, Bo Xilai menantang agar dipenjara
A
A
A
Sindonews.com – Mantan petinggi partai Komunis China, Bo Xilai, menulis surat yang berisi bahwa ia menantang agar dipenjara, dan akan membersihkan namanya dari dari balik penjara dari semua tuduhan, termasuk korupsi.
Media setempat, melaporkan, Bo Xilai, hampir dipastikan dinyatakan bersalah oleh pengadilan korupsi di China, Minggu (22/9/2013) nanti. Dalam suratnya, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP), Kamis (19/9/2013), Bo Xilai menulis, bahwa ia tidak takut dipenjar. ”Ayah saya dipenjara berkali-kali. Saya akan mengikuti jejaknya,” tulis SCMP, mengutip isi surat Bo Xilai.
Ayah Bo Xilai , Bo Yibo, adalah seorang pemimpin revolusi terkenal yang dipenjara beberapa kali selama Revolusi Kebudayaan China, pada tahun 1960. ”Ayah dan ibu sudah meninggal, tetapi ajaran mereka terus melayani saya dengan baik. Saya tidak akan buka aib masa lalu mereka yang mulia,” lanjut bunyi surat Bo.
Bo juga berterima kasih kepada keluarganya atas dukungan mereka selama persidangan lima hari pada bulan lalu, di mana dia dituduh terlibat penyuapan, penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Meskipun hampir pasti divonis bersalah, tapi berapa lama hukuma yang dijatuhkan pada Bo masih menjadi pertanyaan publik. Beberapa analis memprediksi, Bo akan dihukum 20 tahu penjara.
Bo Xilai, 64,merupakan pejabat tinggi di wilayah Chongqing, sekaligus petinggi Partai Komunis China. Istrinya, Gu Kailai, sudah lebih dulu masuk penjara, karena diduga terlibat dalam pembunuhan pengusaha Inggris.
Dalam persidangan, Bo tegas membantah tuduhan terhadap dirinya. Namun, jaksa menuduhnya melakukan korupsi senilai 26,8 juta yuan atau USD4,4 juta.
Media setempat, melaporkan, Bo Xilai, hampir dipastikan dinyatakan bersalah oleh pengadilan korupsi di China, Minggu (22/9/2013) nanti. Dalam suratnya, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP), Kamis (19/9/2013), Bo Xilai menulis, bahwa ia tidak takut dipenjar. ”Ayah saya dipenjara berkali-kali. Saya akan mengikuti jejaknya,” tulis SCMP, mengutip isi surat Bo Xilai.
Ayah Bo Xilai , Bo Yibo, adalah seorang pemimpin revolusi terkenal yang dipenjara beberapa kali selama Revolusi Kebudayaan China, pada tahun 1960. ”Ayah dan ibu sudah meninggal, tetapi ajaran mereka terus melayani saya dengan baik. Saya tidak akan buka aib masa lalu mereka yang mulia,” lanjut bunyi surat Bo.
Bo juga berterima kasih kepada keluarganya atas dukungan mereka selama persidangan lima hari pada bulan lalu, di mana dia dituduh terlibat penyuapan, penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Meskipun hampir pasti divonis bersalah, tapi berapa lama hukuma yang dijatuhkan pada Bo masih menjadi pertanyaan publik. Beberapa analis memprediksi, Bo akan dihukum 20 tahu penjara.
Bo Xilai, 64,merupakan pejabat tinggi di wilayah Chongqing, sekaligus petinggi Partai Komunis China. Istrinya, Gu Kailai, sudah lebih dulu masuk penjara, karena diduga terlibat dalam pembunuhan pengusaha Inggris.
Dalam persidangan, Bo tegas membantah tuduhan terhadap dirinya. Namun, jaksa menuduhnya melakukan korupsi senilai 26,8 juta yuan atau USD4,4 juta.
(esn)