TV Iran: Dua bus tabrakan di Teheran, 44 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com – Stasiun Televisi Pemerintah Iran, melaporkan, setidaknya 44 orang tewas, ketika dua bus antarkota bertabrakan di jalan sebelah selatan Ibu Kota Iran, Teheran.
Kecelakaan bus itu terjadi semalam (9/9/2013), ketika salah satu bus membanting setir ke jalur yang berlawanan, setelah ban kempes. Seperti dikutip ABC News, Selasa (10/9/2013), bus yang banting setir ke jalur yang berlawanan arus, bertabrakan frontal dengan bus lainnya. Kedua bus itu lantas terbakar.
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah Iran, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka setelah insiden terjadi. ”Mereka dibawa ke rumah sakit di kota Qom, sekitar 130 kilometer sebelah selatan Teheran,” tulis ABC News.
Iran memiliki salah satu catatan keselamatan jalan terburuk di dunia. Data statistik, menunjukkan, bahwa lebih dari 20 ribu orang kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan di jalan, setiap tahun di negeri para Mullah itu.
Kebanyakan kecelakaan yang menyebabkan banyak korban tewas, karena para pengemudi mengabaikan peraturan lalu lintas. Faktor lainnya, karena kondisi jalan yang tidak aman dan layanan darurat yang tidak memadai.
Kecelakaan bus itu terjadi semalam (9/9/2013), ketika salah satu bus membanting setir ke jalur yang berlawanan, setelah ban kempes. Seperti dikutip ABC News, Selasa (10/9/2013), bus yang banting setir ke jalur yang berlawanan arus, bertabrakan frontal dengan bus lainnya. Kedua bus itu lantas terbakar.
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah Iran, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka setelah insiden terjadi. ”Mereka dibawa ke rumah sakit di kota Qom, sekitar 130 kilometer sebelah selatan Teheran,” tulis ABC News.
Iran memiliki salah satu catatan keselamatan jalan terburuk di dunia. Data statistik, menunjukkan, bahwa lebih dari 20 ribu orang kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan di jalan, setiap tahun di negeri para Mullah itu.
Kebanyakan kecelakaan yang menyebabkan banyak korban tewas, karena para pengemudi mengabaikan peraturan lalu lintas. Faktor lainnya, karena kondisi jalan yang tidak aman dan layanan darurat yang tidak memadai.
(esn)