Pasca kecelakaan kereta api, PM Spanyol umumkan 3 hari berkabung
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, pada Kamis (25/7/2013), mengumumkan, bahwa Pemerintah Spanyol menetapkan masa berkabung tiga hari akibat kecelakaan kereta api di wilayah Galicia, yang menewaskan 80 jiwa.
Rajoy, yang berasal dari Galicia, mengunjungi lokasi kecelakaan pada Kamis pagi dan rumah sakit di Santiago, di mana setidaknya 95 orang masih menerima pengobatan. Di antara korban luka, 35 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Dalam kesempatan itu, Rajoy menyatakan dukungan untuk para korban dan keluarga mereka. "Mereka tidak akan ditinggalkan sendirian, solidaritas rakyat Spanyol akan menemani mereka selalu," kata Rajoy, seperti dikutip dari Xinhua.
"Ini kecelakaan yang mengerikan dan akan tetap ada dalam pikiran kita untuk waktu yang lama," kata Rajoy. Kecelakaan kereta itu terjadi pada Rabu (24/7/2013) malam di luar kota Santiago de Compostela. Ini adalah tragedi kereta kedua terburuk dalam sejarah Spanyol.
Rajoy berterima kasih kepada layanan darurat dan relawan yang bertindak cepat untuk mencoba dan membantu korban luka. "Mereka menunjukkan perilaku terpuji dan patut diteladani," katanya.
Rajoy, yang berasal dari Galicia, mengunjungi lokasi kecelakaan pada Kamis pagi dan rumah sakit di Santiago, di mana setidaknya 95 orang masih menerima pengobatan. Di antara korban luka, 35 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Dalam kesempatan itu, Rajoy menyatakan dukungan untuk para korban dan keluarga mereka. "Mereka tidak akan ditinggalkan sendirian, solidaritas rakyat Spanyol akan menemani mereka selalu," kata Rajoy, seperti dikutip dari Xinhua.
"Ini kecelakaan yang mengerikan dan akan tetap ada dalam pikiran kita untuk waktu yang lama," kata Rajoy. Kecelakaan kereta itu terjadi pada Rabu (24/7/2013) malam di luar kota Santiago de Compostela. Ini adalah tragedi kereta kedua terburuk dalam sejarah Spanyol.
Rajoy berterima kasih kepada layanan darurat dan relawan yang bertindak cepat untuk mencoba dan membantu korban luka. "Mereka menunjukkan perilaku terpuji dan patut diteladani," katanya.
(esn)