Bom rakitan tewaskan 4 anak Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Empat orang anak tewas akibat ledakan bom rakitan di Provinsi Helmand, Pakistan, Kamis (4/7/2013) pagi waktu setempat.
"Sebuah ledakan terjadi setelah seorang anak memicu ledakan sebuah bom rakitan yang berada di dalam sebuah selokan di Safyan, Ibu Kota Laghkar Gah, Provinsi Helmand. Akibat ledakan itu, empat anak, termasuk dua perempuan tewas," ungkap Omar Zwak, Juru Bicara Pemerintah di Provinsi Helmand.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Tapi, Zwak menyalahkan gerilyawan Taliban, kelompok yang sering menggunakan bom pinggir jalan untuk melumpuhkan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat dan tentara Pemerintah Afghanistan.
Provinsi Helmand dicap sebagai pusat produksi opium, sekaligus sarang Taliban. Masih kerap terjadinya aksi kekerasan membuat sejumlah pihak khawatir tentang kondisi keamanan negara itu pasca penarikan pasukan asing pada 2014 mendatang. Banyak pihak yang ragu, polisi dan tentara Afghanistan mampu mengambil alih tanggung jawab keamanan.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan PBB pada Februari lalu, sebanyak 2.754 warga sipil tewas, sementara 4.805 orang terluka akibat aksi kekerasan yang berhubungan dengan konflik di Afghanistan sepanjang 2012 lalu. Laporan itu mengatakan, 81 persen penyebab kematian warga sipil adalah serangan bom yang dilancarkan oleh Taliban dan kelompok bersenjata di Afghanistan.
"Sebuah ledakan terjadi setelah seorang anak memicu ledakan sebuah bom rakitan yang berada di dalam sebuah selokan di Safyan, Ibu Kota Laghkar Gah, Provinsi Helmand. Akibat ledakan itu, empat anak, termasuk dua perempuan tewas," ungkap Omar Zwak, Juru Bicara Pemerintah di Provinsi Helmand.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Tapi, Zwak menyalahkan gerilyawan Taliban, kelompok yang sering menggunakan bom pinggir jalan untuk melumpuhkan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat dan tentara Pemerintah Afghanistan.
Provinsi Helmand dicap sebagai pusat produksi opium, sekaligus sarang Taliban. Masih kerap terjadinya aksi kekerasan membuat sejumlah pihak khawatir tentang kondisi keamanan negara itu pasca penarikan pasukan asing pada 2014 mendatang. Banyak pihak yang ragu, polisi dan tentara Afghanistan mampu mengambil alih tanggung jawab keamanan.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan PBB pada Februari lalu, sebanyak 2.754 warga sipil tewas, sementara 4.805 orang terluka akibat aksi kekerasan yang berhubungan dengan konflik di Afghanistan sepanjang 2012 lalu. Laporan itu mengatakan, 81 persen penyebab kematian warga sipil adalah serangan bom yang dilancarkan oleh Taliban dan kelompok bersenjata di Afghanistan.
(esn)