Dokter Qatar dipukuli di penjara UEA

Sabtu, 29 Juni 2013 - 01:49 WIB
Dokter Qatar dipukuli di penjara UEA
Dokter Qatar dipukuli di penjara UEA
A A A
Sindonews.com- Keluarga seorang dokter di Qatar mengatakan, bahwa dokter Mahmoud al-Jaidah telah dipukuli saat berada di tahanan isolasi di Uni Emirat Arab (UEA). Dikutip BBC Jumat (28/6/2013), dokter itu ditahan di Bandara Dubai sejak 26 Februari lalu .

Kelompok hak asasi manusia internasional, mengkritik UEA. Sedangkan Pemerintah UEA, mengklaim bahwa semua tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum, dan tuduhan penganiayaan itu tengah diselidiki.

Dokter Jaidah belum didakwa dengan pelanggaran apapun. Kasusnya memiliki kemiripan yang mencolok dengan yang Salah Yafai yang ditangkap di Bandara Dubai pada tanggal 26 April 2013.

Yafai adalah seorang pelatih kebugaran dan pendidik, yang juga anggota dari kelompok Bahrain al-Islah, organisasi keagamaan konservatif jaringan Ikhwanul Muslimin.

Seorang anggota keluarga dokter itu, mengatakan bahwa pihak berwenang UEA mencoba untuk menghubungkan Jaidah dengan 94 orang lain yang ditangkap sebelumnya karena terkait jaringanIkhwanul Muslimin. ”Dia bukan anggota persaudaraan, bukan anggota, tapi mungkin pendung,” ujar anggota keluarga Jaidah.

Menurutnya, di dalam tahanan dokter itu dilarang tidur selama tiga hari. ”Mereka memukuli dia dan membuatnya mengatakan hal-hal dia tidak dia lakukan,” lanjut dia.

Seorang pengacara yang disewa keluarga dokter itu, telah bertemu dengan kliennya hanya sekali selama 10 menit dan di hadapan seorang pejabat. ”Pemerintah kita telah mengatakan kepada kami bahwa mereka berusaha tetapi tidak mendapatkan respons. Mereka perlu untuk mencoba lebih,” kata pihak keluarga dokter Jaidah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5394 seconds (0.1#10.140)