Pemahaman masyarakat tentang Komunitas ASEAN masih rendah
A
A
A
Sindonews.com - Komunitas ASEAN akan terbentuk akhir tahun 2015 mendatang. namun hasil survei Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia tentang pemahaman masyarakat Indonesia tentang konsep komunitas ASEAN menunjukan, tingkat pemahaman masih rendah.
"Hasil survei menunjukan, 80 persen orang Indonesia hanya sekedar tahu ASEAN lewat nama. Sementara 19 persen lainnya, bahkan belum pernah mendengar tentang ASEAN," ungkap Direktur Infomed Kemlu PLE. Priatna dengan miris, Kamis (20/6/2013).
Kemlu kini tengah gencar mensosialisasikan Komunitas ASEAN 2015 yang terdiri dari tiga pilar, yakni politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya politik. Sebetulnya, tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat Indonesia, seperti mahasiswa, pengusaha, UKM, mau tidak mau memang harus siap menyambut Komunitas ASEAN 2015.
Sebab, Indonesia hanya punya sisa waktu 2,5 tahun ke depan, itu pun akan diselingi dengan proses politik dan pesta demokrasi 2014 mendatang.Menurut Priatna, penting bagi seluruh masyarakat Indonesia mempersiapkan diri menghadapi Komunitas ASEAN 2015.
Dia mengaku khawatir tentang kesiapan masyarakat Indonesia, khususnya di dalam pilar ekonomi. Sebab, menurut Kadin, indeks daya saing Indonesia masih rendah di banding Singapura, Malaysia dan Filipina. Jika tidak dipersiapkan mulai dari sekarang, maka rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 juta orang akan menjadi penonton, bukan pemain dalam sebuah pasar besar yang berisi lebih 600 juta.
"Hasil survei menunjukan, 80 persen orang Indonesia hanya sekedar tahu ASEAN lewat nama. Sementara 19 persen lainnya, bahkan belum pernah mendengar tentang ASEAN," ungkap Direktur Infomed Kemlu PLE. Priatna dengan miris, Kamis (20/6/2013).
Kemlu kini tengah gencar mensosialisasikan Komunitas ASEAN 2015 yang terdiri dari tiga pilar, yakni politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya politik. Sebetulnya, tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat Indonesia, seperti mahasiswa, pengusaha, UKM, mau tidak mau memang harus siap menyambut Komunitas ASEAN 2015.
Sebab, Indonesia hanya punya sisa waktu 2,5 tahun ke depan, itu pun akan diselingi dengan proses politik dan pesta demokrasi 2014 mendatang.Menurut Priatna, penting bagi seluruh masyarakat Indonesia mempersiapkan diri menghadapi Komunitas ASEAN 2015.
Dia mengaku khawatir tentang kesiapan masyarakat Indonesia, khususnya di dalam pilar ekonomi. Sebab, menurut Kadin, indeks daya saing Indonesia masih rendah di banding Singapura, Malaysia dan Filipina. Jika tidak dipersiapkan mulai dari sekarang, maka rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 juta orang akan menjadi penonton, bukan pemain dalam sebuah pasar besar yang berisi lebih 600 juta.
(esn)