Assange berkeras tak akan tinggalkan Kedutaan Ekuador
A
A
A
Sindonews.com - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mengatakan ia tidak akan meninggalkan tempat amannya, di Kedutaan Ekuador yang berada di London. Dia akan melawan kejaran Pemerintah Swedia yang menuduh dia melakukan kekerasan seksual.
Dia khawatir upaya penangakapan dirinya itu, atas perintah Amerika Serikat (AS), karena sepak terjangnya yang sudah membocorkan data rahasia AS lewat kawat diplomatik ke situs WikiLeaks.
Dalam sebuah wawancara untuk menandai setahun pertama dia berlingung di gedung diplomatik yang sempit itu, Assange mengatakan ia tetap berharap nantinya bisa pergi, tapi harus mencari tempat tinggal yang baru.
”Saya tidak akan mengatakan saya tidak akan pergi," katanya, dikutip Reuters Rabu (19/6/2013). ”(Tapi) pengacara saya pengacara telah menyarankan, saya tidak harus meninggalkan kedutaan karena risiko penangkapan dan ekstradisi ke Amerika Serikat.”
Ketika ditanya apakah ia akan tetap di dalam (Keduataan Ekuador), termasuk jika Pemerintah Swedia menjatuhkan penyelidikan terhadap dirinya, Assange mengatakan; ”Itu benar. "
Assange, 41, melarikan diri ke Kedutaan Besar Ekuador Juni tahun lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia, yang ingin memeriksanya atas tuduhan kejahatan seksual dan pemerkosaan. Berulang kali, Assange membantah tuduhan itu.
Menurutnya, AS berkepentingan menangkapnya, karena tindakannya yang sudah membocorkan informasi terbesar dalam sejarah AS yang salah satunya bersumber dari tentara AS, Bradley Manning.
WikiLeaks mulai merilis ribuan dokumen rahasia AS ke internet pada tahun 2010. Sepak terjang Assange sudah membuat AS malu, dihujani kritik dan cemas sistem keamanan nasional mereka terancam.
Dia khawatir upaya penangakapan dirinya itu, atas perintah Amerika Serikat (AS), karena sepak terjangnya yang sudah membocorkan data rahasia AS lewat kawat diplomatik ke situs WikiLeaks.
Dalam sebuah wawancara untuk menandai setahun pertama dia berlingung di gedung diplomatik yang sempit itu, Assange mengatakan ia tetap berharap nantinya bisa pergi, tapi harus mencari tempat tinggal yang baru.
”Saya tidak akan mengatakan saya tidak akan pergi," katanya, dikutip Reuters Rabu (19/6/2013). ”(Tapi) pengacara saya pengacara telah menyarankan, saya tidak harus meninggalkan kedutaan karena risiko penangkapan dan ekstradisi ke Amerika Serikat.”
Ketika ditanya apakah ia akan tetap di dalam (Keduataan Ekuador), termasuk jika Pemerintah Swedia menjatuhkan penyelidikan terhadap dirinya, Assange mengatakan; ”Itu benar. "
Assange, 41, melarikan diri ke Kedutaan Besar Ekuador Juni tahun lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia, yang ingin memeriksanya atas tuduhan kejahatan seksual dan pemerkosaan. Berulang kali, Assange membantah tuduhan itu.
Menurutnya, AS berkepentingan menangkapnya, karena tindakannya yang sudah membocorkan informasi terbesar dalam sejarah AS yang salah satunya bersumber dari tentara AS, Bradley Manning.
WikiLeaks mulai merilis ribuan dokumen rahasia AS ke internet pada tahun 2010. Sepak terjang Assange sudah membuat AS malu, dihujani kritik dan cemas sistem keamanan nasional mereka terancam.
(esn)