Ledakan tambang batu bara tewaskan 10 penambang China
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah ledakan terjadi di tambang batu bara Simachong, Senin (3/6/2013) pagi waktu setempat. Pemerintah Provinsi Hunan, wilayah barat China melaporkan, ledakan itu menewaskan 10 penambang.
"Ledakan melanda tambang batu bara Simachong di wilayah Shaodong, Kota Shaoyang," ungkap seorang petugas di departemen informasi Shaodong, seperti dilansir, Xinhua.
Berdasarkan laporan petugas tambang, saat kecelakaan itu terjadi, sebanyak 39 penambang sedang berada di bawah lokasi tambang. Sebanyak 29 orang berhasil lari keluar dari lokasi tambang, namun 10 orang tidak berhasil menyelamatkan diri, mereka semua ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.Kecelakaan tambang ini merupakan kecelakaan tambang yang kesekian kalinya di China, kecelakaan ini merupakan yang kedua sepanjang bulan Mei.
Kecelakaan sebelumnya terjadi pada awal Mei lalu, 12 penambang dilaporkan tewas di lokasi tambang batu bara Dashan, Provinsi Guizhou, wilayah barat China.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China. Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia.
Hal ini karena China dianggap lalai menegakkan standar keselamatan dan terburu-buru melakukan eksplorasi demi memenuhi tuntutan ekonomi. Meski demikian, Pemerintah China menyebut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tambang telah menurun dari tahun ke tahun.
Tercatat, 1.973 orang tewas dalam kecelakaan di lokasi tambang batu bara pada 2011. Jumlah itu menurun 19 persen dari tahun 2010.
"Ledakan melanda tambang batu bara Simachong di wilayah Shaodong, Kota Shaoyang," ungkap seorang petugas di departemen informasi Shaodong, seperti dilansir, Xinhua.
Berdasarkan laporan petugas tambang, saat kecelakaan itu terjadi, sebanyak 39 penambang sedang berada di bawah lokasi tambang. Sebanyak 29 orang berhasil lari keluar dari lokasi tambang, namun 10 orang tidak berhasil menyelamatkan diri, mereka semua ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.Kecelakaan tambang ini merupakan kecelakaan tambang yang kesekian kalinya di China, kecelakaan ini merupakan yang kedua sepanjang bulan Mei.
Kecelakaan sebelumnya terjadi pada awal Mei lalu, 12 penambang dilaporkan tewas di lokasi tambang batu bara Dashan, Provinsi Guizhou, wilayah barat China.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China. Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia.
Hal ini karena China dianggap lalai menegakkan standar keselamatan dan terburu-buru melakukan eksplorasi demi memenuhi tuntutan ekonomi. Meski demikian, Pemerintah China menyebut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tambang telah menurun dari tahun ke tahun.
Tercatat, 1.973 orang tewas dalam kecelakaan di lokasi tambang batu bara pada 2011. Jumlah itu menurun 19 persen dari tahun 2010.
(esn)