Aparat India bebaskan 51 anak korban penculikan
A
A
A
Sindonews.com – Aparat India mengaku berhasil membebaskan 51 anak-anak yang diduga adalah korban geng penculik anak. Puluhan anak-anak ini dibebaskan dari dua buah rumah penampungan di Kota Jaipur, Kamis (13/3/2013).
Menurut Kepala Komisi Perlindungan Hak Anak India, Deepak Kalra, aparat menggerebek dua tempat, yang mengklaim diri sebagai rumah anak-anak. "Sebagian besar dari anak-anak ini berasal dari negara bagian di timur laut. Mereka di bawa ke Jaipur dengan dalih akan diberikan pendidikan,” ujar Kalra, seperti dikutip dari GlobalPost.
Aparat curiga, anak-anak ini adalah korban dari geng penculik yang bertujuan memperdagangkan manusia. Dari 51 anak yang dibebaskan, 27 di antaranya adalah anak perempuan berusia 7 hingga 17 tahun.
"Anak-anak ini tidak diperbolehkan pergi ke luar. Bahkan, orang-orang yang tinggal di sekitar lokasi itu tidak menyadari bahwa rumah itu adalah tempat penampungan anak-anak,” lanjut Kalra.
Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Negara bagian Rajasthan, Bina Kak mengatakan, saat ini penyelidikan sedang berlangsung. "Mereka hidup dalam kondisi menyedihkan. Tetapi apakah mereka dieksploitasi atau tidak, masih dalam penyidikan kami," kata Kak. Ia menambahkan, bahwa polisi telah menangkap pemilik dua rumah tersebut.
Detektif Pemerintah Federal India mengatakan, tahun lalu ada 815 geng yang memiliki lebih dari 5.000 anggota dan terlibat dalam penculikan anak untuk pelacuran dan mengemis di seluruh India. Sebuah laporan menyebut, diperkirakan setiap tahun ada 50 ribu anak-anak yang hilang di India.
Menurut Kepala Komisi Perlindungan Hak Anak India, Deepak Kalra, aparat menggerebek dua tempat, yang mengklaim diri sebagai rumah anak-anak. "Sebagian besar dari anak-anak ini berasal dari negara bagian di timur laut. Mereka di bawa ke Jaipur dengan dalih akan diberikan pendidikan,” ujar Kalra, seperti dikutip dari GlobalPost.
Aparat curiga, anak-anak ini adalah korban dari geng penculik yang bertujuan memperdagangkan manusia. Dari 51 anak yang dibebaskan, 27 di antaranya adalah anak perempuan berusia 7 hingga 17 tahun.
"Anak-anak ini tidak diperbolehkan pergi ke luar. Bahkan, orang-orang yang tinggal di sekitar lokasi itu tidak menyadari bahwa rumah itu adalah tempat penampungan anak-anak,” lanjut Kalra.
Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Negara bagian Rajasthan, Bina Kak mengatakan, saat ini penyelidikan sedang berlangsung. "Mereka hidup dalam kondisi menyedihkan. Tetapi apakah mereka dieksploitasi atau tidak, masih dalam penyidikan kami," kata Kak. Ia menambahkan, bahwa polisi telah menangkap pemilik dua rumah tersebut.
Detektif Pemerintah Federal India mengatakan, tahun lalu ada 815 geng yang memiliki lebih dari 5.000 anggota dan terlibat dalam penculikan anak untuk pelacuran dan mengemis di seluruh India. Sebuah laporan menyebut, diperkirakan setiap tahun ada 50 ribu anak-anak yang hilang di India.
(esn)