Loyalis Sulu bersumpah berjuang hingga akhir

Sindonews.com – Loyalis Kesultanan Sulu yang berada di Sabah bersumpah untuk berjuang hingga titik darah penghabisan. Abraham Idjirani, Juru Bicara Sultan Sulu Jamalul Kiram III mengatakan, bahwa kelompok itu menganggap perlawanan ini sebagai bentuk "pertahanan terakhir" mereka dalam membela klaim Kesultanan Sulu atas wilayah Sabah.

Meskipun pernyataan yang dibuat oleh polisi Malaysia menyatakan, bahwa pengikut Kiram itu telah dikalahkan oleh pasukan Pemerintah Malaysia, namun hal itu dibantah oleh Idjirani. Menurutnya, bahwa saudara Sultan, yakni Raja Muda, yang memimpin 200 militan dan tengah bersembunyi di Kampung Tanduo di Lahad Datu, bersedia untuk berjuang sampai akhir.

Muda, yang memimpin kelompok itu berlayar dari Mindanao pada 12 Februari lalu menuju Sabah, sebelumnya mengatakan kalau jet tempur Malaysia menjatuhkan bom di posisi mereka. Namun, dia tidak yakin apakah ada korban di pihak mereka dalam serangan terbaru oleh pasukan Malaysia itu.

Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario telah terbang ke Kuala Lumpur untuk membicarakan masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Sri 'Anifah Aman dan Menteri Pertahanan Dato' Seri Dr Ahmad Zamid Hamidi.

Di Manila, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Raul Hernandez mengkonfirmasi laporan yang menyatakan pasukan keamanan Malaysia melakukan serangan udara yang diikuti dengan operasi darat di Lahad Datu. Dia mengatakan, Filipina masih menunggu rincian lebih lanjut tentang serangan ini, termasuk jumlah korban.