Taliban rekrut polisi Afghanistan sebagai kaki tangan

Sindonews.com - Kepolisian Afghanistan menyatakan, bahwa seorang anggota mereka telah menjadi kaki tangan Taliban dan membantu melakukan pembunuhan terhadap 17 polisi di sebuah pos polisi di timur Provinsi Ghazni, Rabu (27/2/2013).

Pembunuhan tersebut merupakan serangan terbaru yang melibatkan kerjasama antara Taliban dengan unsur di dalam tubuh pasukan keamanan Afghanistan.

"Seorang polisi lokal telah membius 17 rekannya di ALP. Ia lalu memanggil Taliban untuk menembak para polisi itu secara bersama-sama," ungkap Mohammad Hassan, Kepala Detektif Kepolisian Provinsi Ghazni, seperti dilansir Reuters.

Hassan menambahkan, tujuh dari 17 polisi tersebut adalah polisi baru yang masih menjalani tahap pelatihan. Juru Bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengklaim, bahwa Taliban bertanggung jawab atas serangan pembunuhan tersebut.

Pembunuhan ini merupakan serangan pembunuhan yang terburuk dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini semakin memperburuk kepercayaan antara pasukan koalisi asing dan pasukan Afghanistan yang bekerjasama menciptakan perdamaian di wilayah itu jelang penarikan mundur semua pasukan asing pada 2014 mendatang.

ALP merupakan program yang dirancang oleh Amerika Serikat. Program ini bertujuan untuk merekrut penduduk lokal guna menjaga keamanan wilayah mereka. Namun, belakangan ini kabar tak sedap menerpa kelompok ini. Mereka dituding melakukan penyalahgunaan wewenang dan melakukan korupsi.