Partai kiri Mesir akan boikot pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Partai oposisi kiri Mesir yang dipimpin oleh mantan kandidat presiden, Hamdeen Sabahy, menegaskan akan memboikot pemilu parlemen yang rencananya akan digelar pada April mendatang.
Selain itu, mereka juga tak akan menghadiri Dialog Nasional yang digagas oleh Presiden Mesir, Mohamed Morsi. "Kami tidak akan berpartisipasi dalam Dialog Nasional maupun dalam pemilu," kata Heba Yassin, seorang juru bicara partai Tayarsha kepada Reuters.
"Hal ini kami lakukan untuk memprotes hukum pemilu, di mana kami tidak berpartisipasi dalam penyusunannya, dan kami juga tak dimintai pendapat tentang hal ini. Kami juga menolak kelanjutan kebijakan menindas ala Morsi, yang telah menyebabkan pertumpahan darah dan masalah politik," lanjutnya.
Sebelumnya, Morsi telah menyerukan pertemuan dengan kaum oposisi negara itu untuk membahas pemilihan legislatif mendatang. Seruan ini disampaikan Morsi di tengah seruan boikot yang dilontarkan kubu oposisi.
"Saya menyerukan kepada semua saudara-saudara di pihak yang berbeda di seluruh Mesir untuk datang, sehingga kita bisa duduk dan menjamin transparansi dan kewajaran pemilu," kata Morsi dalam sebuah wawancara dengan al-Mehwar.
Selain itu, mereka juga tak akan menghadiri Dialog Nasional yang digagas oleh Presiden Mesir, Mohamed Morsi. "Kami tidak akan berpartisipasi dalam Dialog Nasional maupun dalam pemilu," kata Heba Yassin, seorang juru bicara partai Tayarsha kepada Reuters.
"Hal ini kami lakukan untuk memprotes hukum pemilu, di mana kami tidak berpartisipasi dalam penyusunannya, dan kami juga tak dimintai pendapat tentang hal ini. Kami juga menolak kelanjutan kebijakan menindas ala Morsi, yang telah menyebabkan pertumpahan darah dan masalah politik," lanjutnya.
Sebelumnya, Morsi telah menyerukan pertemuan dengan kaum oposisi negara itu untuk membahas pemilihan legislatif mendatang. Seruan ini disampaikan Morsi di tengah seruan boikot yang dilontarkan kubu oposisi.
"Saya menyerukan kepada semua saudara-saudara di pihak yang berbeda di seluruh Mesir untuk datang, sehingga kita bisa duduk dan menjamin transparansi dan kewajaran pemilu," kata Morsi dalam sebuah wawancara dengan al-Mehwar.
(esn)