Lagi, hacker China serang media AS
A
A
A
Sindonews.com – Setelah New York Times mengaku kalau sistem komputer mereka mendapat serangan dari hacker China, kini pengakuan juga datang dari media Amerika Serikat (AS) lainnya, Wall Street Journal (WSJ).
Seperti dikutip dari Australiannews, Jumat (1/2/2013), WSJ melaporkan bahwa serangan itu dilakukan untuk tujuan yang jelas, yakni memata-matai media AS.
"Bukti menunjukkan, bahwa upaya infiltrasi target mencakup jurnal China dan bukan merupakan upaya untuk mendapatkan keuntungan komersial atau untuk menyalahgunakan informasi pelanggan," kata sebuah pernyataan dari Journal Dow Jones, pengelola WSJ.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan pemerintah AS telah mencatat peningkatan serangan hacker di lembaga negara dan perusahaan swasta. Clinton berjanji akan mengangkat masalah ini dalam forum internasional.
"Kita harus mulai membuat hal itu jelas, tidak hanya China, bahwa AS harus mengambil tindakan untuk melindungi pemerintah dan sektor swasta kita dari jenis penyusupan ilegal," katanya.
Sebelumnya, New York Times mengaku bahwa sistem komputer mereka disusupi hacker yang memiliki hubungan dengan militer China. Sserangan ini diduga terkait dengan laporan New York Times soal kekayaan seorang pejabat China.
“Para hacker telah selama empat bulan terakhir menyusup sistem komputer dan membobol password staf, serta menyelidiki mereka, terutama berfokus pada email dari Kepala Biro Shanghai, David Barboza,” sebut pernyataan New York Times.
Seperti dikutip dari Australiannews, Jumat (1/2/2013), WSJ melaporkan bahwa serangan itu dilakukan untuk tujuan yang jelas, yakni memata-matai media AS.
"Bukti menunjukkan, bahwa upaya infiltrasi target mencakup jurnal China dan bukan merupakan upaya untuk mendapatkan keuntungan komersial atau untuk menyalahgunakan informasi pelanggan," kata sebuah pernyataan dari Journal Dow Jones, pengelola WSJ.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan pemerintah AS telah mencatat peningkatan serangan hacker di lembaga negara dan perusahaan swasta. Clinton berjanji akan mengangkat masalah ini dalam forum internasional.
"Kita harus mulai membuat hal itu jelas, tidak hanya China, bahwa AS harus mengambil tindakan untuk melindungi pemerintah dan sektor swasta kita dari jenis penyusupan ilegal," katanya.
Sebelumnya, New York Times mengaku bahwa sistem komputer mereka disusupi hacker yang memiliki hubungan dengan militer China. Sserangan ini diduga terkait dengan laporan New York Times soal kekayaan seorang pejabat China.
“Para hacker telah selama empat bulan terakhir menyusup sistem komputer dan membobol password staf, serta menyelidiki mereka, terutama berfokus pada email dari Kepala Biro Shanghai, David Barboza,” sebut pernyataan New York Times.
(esn)