Taliban serang pos pemeriksaan, 5 polisi Afghanistan tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah serangan yang dilancarkan Taliban pada pos pemeriksaan di Provinsi Badghis, sebelah barat Afghanistan, Jumat (11/1/2013), mengakibatkan 5 polisi Afghanistan tewas dan lima lainnya terluka.
"Lima anggota Kepolisian Nasional Afghanistan (ANP) tewas dan lima lainnya terluka ketika gerilyawan Taliban menyerbu pos mereka di Abkamari dan kabupaten Muquar, Kamis malam," kata kepala polisi Sharafuddin Sharaf kepada kantor berita Xinhua.
Dia mengatakan, dua militan juga tewas dalam pertempuran singkat di provinsi yang terletak 555 km sebelah barat laut dari Ibu Kota Kabul itu.
Taliban, yang memerintah negara itu sebelum akhirnya diusir oleh invasi militer pimpinan Amerika Serikat pada akhir 2001, terus mengobarkan perlawanan bersenjata. Mereka kerap melakukan penyergapan, pembunuhan, dan bom bunuh diri.
Taliban telah mendesak warga sipil untuk menjauh dari pertemuan resmi, konvoi militer, dan pusat-pusat pertemuan yang dianggap sebagai sasaran yang sah oleh Taliban. Mereka juga memperingatkan orang-orang agar tidak mendukung pasukan pemerintah dan asing.
Pergerakan yang dilakukan Taliban ini membuat banyak kalangan khawatir dengan kondisi keamanan di Afghanistan pasca penarikan mundur pasukan asing 2014 mendatang. Para pengamat menyebut, Afghanistan akan masuk dalam era kekerasan baru, pasca hengkangnya pasukan asing.
"Lima anggota Kepolisian Nasional Afghanistan (ANP) tewas dan lima lainnya terluka ketika gerilyawan Taliban menyerbu pos mereka di Abkamari dan kabupaten Muquar, Kamis malam," kata kepala polisi Sharafuddin Sharaf kepada kantor berita Xinhua.
Dia mengatakan, dua militan juga tewas dalam pertempuran singkat di provinsi yang terletak 555 km sebelah barat laut dari Ibu Kota Kabul itu.
Taliban, yang memerintah negara itu sebelum akhirnya diusir oleh invasi militer pimpinan Amerika Serikat pada akhir 2001, terus mengobarkan perlawanan bersenjata. Mereka kerap melakukan penyergapan, pembunuhan, dan bom bunuh diri.
Taliban telah mendesak warga sipil untuk menjauh dari pertemuan resmi, konvoi militer, dan pusat-pusat pertemuan yang dianggap sebagai sasaran yang sah oleh Taliban. Mereka juga memperingatkan orang-orang agar tidak mendukung pasukan pemerintah dan asing.
Pergerakan yang dilakukan Taliban ini membuat banyak kalangan khawatir dengan kondisi keamanan di Afghanistan pasca penarikan mundur pasukan asing 2014 mendatang. Para pengamat menyebut, Afghanistan akan masuk dalam era kekerasan baru, pasca hengkangnya pasukan asing.
(esn)