Pria berseragam tentara Afghanistan tembak mati tentara Inggris
A
A
A
Sindonews.com – Serangan yang dilakukan dari dalam tubuh pasukan koalisi Afghanistan-NATO kembali terjadi. Seperti dikutip dari Channel 4 News, Selasa (8/1/2013), seorang pria yang mengenakan seragam tentara Afghanistan menembak mati seorang tentara Inggris.
"Seorang prajurit Inggris tewas, ketika pria yang diduga tentara Afghanistan melepaskan tembakan ke arah pasukan Afghanistan, kemudia ke arah tentara Inggris,” jelas Mayor Martyn Crighton, Juru Bicara Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Ia menambahkan, si penyerang akhirnya tewas ditembak oleh tentara Inggris lainnya.
Insiden ini terjadi di sebuah pangkalan militer di Distrik Nahr-e Saraj, di sebelah selatan Provinsi Helmand. Ini adalah aksi terbaru dalam serangan yang dilakukan dari dalam tubuh pasukan koalisi.
Juru bicara Taliban, Yousuf Ahmadi mengklaim, bahwa serangan itu dilakukan oleh penyusup militan dan ada delapan tentara Inggris dan dua tentara Afghanistan yang tewas akibat aski penembakan ini.
Menurut pejabat ISAF, Taliban sering membesar-besarkan jumlah kematian di pasukan ISAF. Pejabat itu juga menyatakan, bahwa sebagian besar insider attack disebabkan oleh dendam pribadi dan kesalahpahaman budaya di antara personel pasukan koalisi, dibandingkan dengan plot serangan yang disusun Taliban.
"Seorang prajurit Inggris tewas, ketika pria yang diduga tentara Afghanistan melepaskan tembakan ke arah pasukan Afghanistan, kemudia ke arah tentara Inggris,” jelas Mayor Martyn Crighton, Juru Bicara Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Ia menambahkan, si penyerang akhirnya tewas ditembak oleh tentara Inggris lainnya.
Insiden ini terjadi di sebuah pangkalan militer di Distrik Nahr-e Saraj, di sebelah selatan Provinsi Helmand. Ini adalah aksi terbaru dalam serangan yang dilakukan dari dalam tubuh pasukan koalisi.
Juru bicara Taliban, Yousuf Ahmadi mengklaim, bahwa serangan itu dilakukan oleh penyusup militan dan ada delapan tentara Inggris dan dua tentara Afghanistan yang tewas akibat aski penembakan ini.
Menurut pejabat ISAF, Taliban sering membesar-besarkan jumlah kematian di pasukan ISAF. Pejabat itu juga menyatakan, bahwa sebagian besar insider attack disebabkan oleh dendam pribadi dan kesalahpahaman budaya di antara personel pasukan koalisi, dibandingkan dengan plot serangan yang disusun Taliban.
(esn)