Dua tewas & ratusan luka-luka pada pesta Tahun Baru di Italia
A
A
A
Sindonews.com – Pesta Tahun Baru di Italia memakan korban. Seperti dikutip dari the star, Selasa (1/1/2013), tercatat dua korban tewas dan 361 lainnya luka-luka akibat ledakan petasan dan kembang api selama malam pergantian tahun.
Seorang pekerja bangunan berusia 49 tahun tewas, setelah sebuah petasan roket menghantam wajahnya. Korban tewas lainnya adalah seorang pemilik restoran berusia 51 tahun. Ia tewas ketika sebuah petasan meledak di dekat kepalanya.
“Korban tewas ketika tengah mencoba menyalakan kembang api, tepat sesaat sebelum pergantian tahun,” ujar pernyataan kepolisian setempat. Dua insiden ini terjadi di Campania, sebuah wilayah di selatan Italia. Di wilayah ini, kembang api dan petasan ilegal marak beredar dan populer di kalangan penduduk.
Sementara itu di Naples, sebuah mobil yang diyakini berisi kembang api ilegal, meledak. Insiden ini melukai 2 remaja yang berada dalam mobil itu. Tahun lalu, dua orang juga tewas dan 561 lainnya terluka akibat kembang api.
"Insiden ini menggarisbawahi, bahwa kasus yang paling serius terkait dengan penggunaan kembang api ilegal. Perangkat ini adalah bahan peledak yang sebenarnya,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Di antara korban cedera adalah seorang anak perempuan berusia enam tahun dan seorang anak kecil berusia lima tahun di Naples yang harus dirawat di rumah sakit dengan luka bakar yang disebabkan oleh ledakan. Selain itu, ada pula seorang bocah berusia 11 tahun yang harus kehilangan tiga jari tangannya akibat ledakan petasan.
Seorang pekerja bangunan berusia 49 tahun tewas, setelah sebuah petasan roket menghantam wajahnya. Korban tewas lainnya adalah seorang pemilik restoran berusia 51 tahun. Ia tewas ketika sebuah petasan meledak di dekat kepalanya.
“Korban tewas ketika tengah mencoba menyalakan kembang api, tepat sesaat sebelum pergantian tahun,” ujar pernyataan kepolisian setempat. Dua insiden ini terjadi di Campania, sebuah wilayah di selatan Italia. Di wilayah ini, kembang api dan petasan ilegal marak beredar dan populer di kalangan penduduk.
Sementara itu di Naples, sebuah mobil yang diyakini berisi kembang api ilegal, meledak. Insiden ini melukai 2 remaja yang berada dalam mobil itu. Tahun lalu, dua orang juga tewas dan 561 lainnya terluka akibat kembang api.
"Insiden ini menggarisbawahi, bahwa kasus yang paling serius terkait dengan penggunaan kembang api ilegal. Perangkat ini adalah bahan peledak yang sebenarnya,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Di antara korban cedera adalah seorang anak perempuan berusia enam tahun dan seorang anak kecil berusia lima tahun di Naples yang harus dirawat di rumah sakit dengan luka bakar yang disebabkan oleh ledakan. Selain itu, ada pula seorang bocah berusia 11 tahun yang harus kehilangan tiga jari tangannya akibat ledakan petasan.
(esn)